Diprediksi Selesai Akhir Tahun, Sinopharm Siap Produksi 120 Juta Dosis Vaksin Covid-19 per Tahun

1 Juni 2020, 20:15 WIB
ILUSTRASI vaksin virus corona.* /Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - China National Pharmaceutical Group atau Sinopharm menargetkan produksi 200 juta dosis vaksin Covid-19 per tahun.

Saat ini Sinopharm berusaha meningkatkan kapasitas produksinya untuk bisa menghasilkan 200 juta dosis sehingga memudahkan masyarakat mengakses vaksin tersebut, demikian pernyataan Komisi Administrasi dan Supervisi Badan Usaha Milik Negara China (ASAC) yang beredar di media-media setempat, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

Dua vaksin eksperimental yang dikembangkan perusahaan milik negara tersebut telah menunjukkan tanda-tanda keberhasilan. Tak hanya dari sisi kemanjuran, tapi dari sisi keselamatan juga.

Baca Juga: Saat Gelombang Demonstran Padati Jalanan Amerika, Trump Pilih Bersembunyi dalam Bunker Bawah Tanah

Dua vaksin inaktif yang diproduksi telah memasuki tahap kedua uji klinis. Salah satunya telah disuntikkan kepada 2.000 orang relawan.

Vaksin tersebut merupakan buatan Wuhan Institute of Biological Products di Wuhan, Provinsi Hubei, dan Beijing Institute of Biological Products.

Baca Juga: Demonstran di Philadelphia Kedapatan Miliki Tato Peta Indonesia hingga Dimuat dalam Media Asing

Data klinis yang didapatkan menunjukkan keamanan dan kemanjuran yang sudah terverifikasi.

Tingkat keparahan dan reaksi merugikan yang diamati dari penerima suntikan jauh lebih rendah daripada vaksin penyakit lain yang telah mendapatkan persetujuan untuk dipasarkan.

Untuk bisa menyelesaikan uji klinis tahap ketiga dan mendapatkan persetujuan penggunaan publik diperkirakan akan memakan waktu lebih lama.

Baca Juga: Satresnarkoba Bekuk Aktor Film Dwi Sasono, Tersangka Sembunyikan 16 Gram Ganja di Lemari

"Paling cepat baru bisa selesai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan," ujar ASAC.

Beijing Institute of Biological Products juga telah merampungkan konstruksi berbagai fasilitas yang dirancang untuk memproduksi vaksin inaktif Covid-19 secara massal dan telah lolos penilaian pendahuluan ketahanan hayati.

Dalam unggahannya, lembaga tersebut menargetkan kapasitas produksi sebanyak 100-120 juta dosis vaksin per tahun. Sementara beberapa fasilitas baru di Wuhan Institute of Biological Products telah selesai pembangunannya pada akhir Mei agar bisa memproduksi sesuai target.

Baca Juga: Dwi Sasono Tertangkap, Polisi Ungkap Alasan Konsumsi Narkoba Hanya untuk Isi Waktu Selama Pandemi

Liu Jingzhen yang merupakan pimpinan Sinopharm mengatakan bahwa perusahaannya sedang fokus pada jenis vaksin yang matang dan terkendali secara teknis.

Hal itu lebih diperhatikan agar bisa membasmi virus corona jenis baru mematikan yang telah menjelma sebagai pandemi global di seluruh negara dunia.

Potensi diproduksi dalam skala besar agar dapat diakses secara luas juga telah diperhitungkan dengan cermat oleh perusahaan farmasi dari Tiongkok.

Baca Juga: Semburan Api Matahari Kian Besar Sejak 2017, Ilmuwan NASA Perkirakan Akhir Siklus Juni 2021

Zhong Nanshan yang dikenal sebagai epidemiolog dan pakar penyakit menular pernapasan di Tiongkok mengatakan bahwa Tiongkok menjadi salah satu negara yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19 di tengah virus tersebut sedang berjangkit secara global.

Ia mengungkapkan, lima vaksin nasional telah memasuki tahap kedua uji klinis.

Meski begitu, Prof Zhong mengingatkan bahwa menciptakan vaksin yang efektif harus melalui proses panjang yang mempersyaratkan perhitungan dan perbandingan serta seleksi yang ketat dan memakan waktu.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler