Tuduh Ada Keterlibatan dengan Militer Tiongkok, AS akan Batalkan Visa untuk Mahasiswa Tiongkok

29 Mei 2020, 13:40 WIB
ILUSTRASI bendera Amerika Serikat.* /.*(foto Pikiran Rakyat Bekasi)

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintahan Trump berencana untuk membatalkan ribuan visa bagi mahasiswa pascasarjana dan profesor Tiongkok.

Mereka dituduh memiliki hubungan dengan militer Tiongkok, menurut beberapa laporan yang diterbitkan Kamis 28 Mei 2020.

Rencana tersebut, pertama kali dilaporkan oleh New York Times, bahwa pihak AS akan membuat administrasi untuk membatalkan visa bagi individu yang memiliki ikatan langsung dengan universitas yang berafiliasi dengan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok.

Baca Juga: Didasari Banyak Pertimbangan, Kemendikbud Tegaskan Tahun Ajaran Baru Tidak Dimundurkan

Hal ini akan memengaruhi setidaknya 3.000 orang yang sedang belajar atau meneliti di AS.

Mereka yang berada di AS akan memiliki visa yang dibatalkan, sementara yang lain di luar negeri tidak akan diizinkan untuk kembali ke AS.

Saat ini ada sekitar 360.000 siswa Tiongkok yang belajar di AS, yang didasarkan pada komentar dari pejabat anonim yang tidak berwenang untuk membahas masalah ini sebelum pembukaan publiknya.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Anadolu Agency, tindakan itu muncul ketika AS dan Tiongkok tengah berseteru dalam hubungan mereka di tengah pandemi virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: MUI Dikabarkan Kecewa karena Larangan Berkumpul Hanya Berlaku di Masjid, Simak Faktanya

Pertikaian itu telah menyebar ke sejumlah arena, yang paling akhir adalah tindakan Tiongkok untuk memperluas undang-undang keamanan ke Hong Kong, yang telah dikritik AS dan mengambil tindakan yang akan membuka pintu untuk membatasi perdagangan khusus dan status keuangan kawasan.

Para pejabat yang membela rencana visa administrasi Trump mengatakan kepada New York Times bahwa hubungan antara militer Tiongkok dan universitas-universitas yang telah berafiliasi, memliki hubungan yang tidak sehat.

Seorang pejabat mengatakan pemerintah Tiongkok dalam hal ini tidak hanya memiliki tangan dalam memilih siswa dari sekolah yang dapat belajar di luar negeri.

Tetapi dalam beberapa kasus siswa yang dipilih untuk belajar di luar negeri kemudian diharapkan untuk mengumpulkan informasi dalam quid-pro-quo dan kemudian membayar uang sekolah mereka.

Baca Juga: Tiongkok Resmikan UU Keamanan Hong Kong, Claudia: Awal Baru Menyedihkan, Hong Kong Akhirnya Mati

Seorang pejabat yang berbicara kepada Times menolak untuk mengeluarkan intelijen khusus.

Di tengah tindakan yang mungkin dari administrasi Trump, tiga senator AS mengumumkan undang-undang yang akan membatasi warga negara Tiongkok menerima visa untuk menuntut ilmu di tingkat di AS.

Ini juga akan memberlakukan pembatasan pada program rekrutmen bakat asing Tiongkok.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler