Terus Lakukan Penelitian, Virolog Tiongkok Klaim Menemukan Jenis Kelelawar Inang Virus Corona

25 Mei 2020, 16:00 WIB
Hewan kelelawar dalam habitat aslinya. ANTARA/HO-LIPI/am. /

PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona yang berawal dari Wuhan, Tiongkok selama ini diduga berasal dari hewan kelelawar.

Namun seiring berjalannya penelitian, seorang virologi dari Tiongkok Shi Zengli menduga salah satu jenis kelelawr yang menjadi inang Covid-19.

Dalam penelitiannya ia memperhatikan kelelawar jenis tapal kuda sebagai inang virus corona batu tersebut.

Baca Juga: Tanggapi Pesan Tenaga Medis Purworejo di Atas APD, Ganjar Pranowo: Jangan Terserah, Bantu Yuk!

Dikutip dari Kantor Berita Antara, penelitian yang dilakukannya itu menemukan adanya ras hasil evolusi antara virus corona dan inangnya.

Evolusi itu dapat menimbulkan beragam genetik di dalam virus tersebut.

Shi mengatakan bahwa Rhinolophidae salah satu jenis kelelawar yang merupakan inang dari virus corona baru.

Hal itu diuangkapkan Shi di tengah banyaknya tuduhan dari negara lain pada Tiongkok terkait asal-usul virus corona.

Baca Juga: Terjerat Kasus Kejahatan Seksual, Simak 7 Selebriti Korea yang Dilarang Tampil di Saluran Televisi

Ia mengatakan jenis kekelawar yang ditemukannya itu membawa banyak virus corona dengan berbagai genetik yang tinggi, terutama dalam lonjakan yang menempel yang menempel pada sel manusia dan menginfeksinya.

Beberapa virus di dalam kelelawar dapat memanfaatkan ortolog protein manusia yang disebut angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) sebagai reseptor SARAS-CoV untuk bisa merasuki dan menginfeksi sel manusia.

Penelitian yang diterbitkan pada 14 Mei 2020 itu menyebutkan bahwa protein spike SARS-CoV dan kelelawar tapal kuda ACE2 mungkin telah berevolusi dan mengalami seleksi yang ketat satu sama lain.

Baca Juga: Viral Disangka Terbuat dari Plastik, Seorang Bule Kaget Saat Goreng Kerupuk

Studi itu juga mengarah pada pembuktian bahwa kelelawar tapal kuda menjadi inang alami virus tersebut.

Ia mengatakan penelitian ini akan terus dikembangkan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler