Ilmuwan Berhasil Memetakan Pengaruh Kekebalan Tubuh untuk Langkah Melawan Covid-19

12 April 2020, 10:51 WIB
ILUSTRASI SARS-CoV.-2.* /pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Para ilmuwan di Australia memetakan bagaimana sistem kekebalan tubuh merespon terhadap virus corona.

Hal ini menjadi sebuah langkah penting untuk para peneliti dapat membuat vaksin yang dapat membunuh dan mencegah virus corona.

Para peneliti di Peter Doherty Institute bidang infeksi dan kekebalan tubuh di Melbourn mampu menguji sampel darah pada wanita sehat berusia 40-an yang mengalami Covid-19 dan memiliki gejala ringan.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada Pasien Positif Virus Corona di Tiban yang Kabur dari Rumah Sakit?

Pasien tersbut berasal dari Melbourn dengan keluhan lesu, sakit tenggorokan, batuk kering, nyeri dada, sesak napas, dan demam.

Dia tidak memiliki riwayat penyakit lain dan juga bukanlah seorang perokok.

Tim peneliti menggunakan sampel darahnya untuk mengetahui respon sistem kekebalan tubuhnya terhadap virus corona.

Salah satu penulis koran, rekan penelitian Dr Oanh Nguyen mengatakan bahwa ini pertama kalinya respon dari kekebalan tubuh terhadap Covid-19 dilaporkan.

Baca Juga: Ada Kampung Batik Bahan Alami di Cirebon, Pemkot Janji Dongkrak Infrastrukturnya di 2021

Mereka meneliti respon imun tersebut dengan ilmu pengetahuan yang telah mereka pelajari selama bertahun-tahun pada pasien yang menderita sakit influeza.

"Tiga hari setelah pasien dirawat, kami melihat populasi besar dari beberapa sel kekebalan, yang merupakan pertanda pemulihan infeksi influenza musiman. Jadi kami memperkirakan bahwa pasien (yang terjangkit Covid-19) akan sembuh dalam tiga hari, dan hal itu benar-benar terjadi," ujar Dr Nguyen

Bekerja sama dengan Profesor Katherine Kedzierska, seorang peneliti imunologi influenza terkemuka di Universitas of Melbourn, tim peneliti meneliti respon imun yang mengarah pada keberhasilan pasien untuk pulih dari Covid-19.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon, 12 April 2020: Kapetakan dan Lemahwungkuk Diselimuti Awan Cerah

Di mana hal ini berguna untuk penelitian lanjutan dalam menemukan vaksin yang tepat untuk Covid-19.

"Kami menunjukkan bahwa meskipun Covid-19 disebabkan oleh virus jenis baru, untuk orang yang sehat, respon kekebalan tubuh yang kuat akan mampu membunuh virus corona," ujarnya Profesor Kedzierska.

Ia pun mengatakan hal ini sama saja seperti penyakit influenza biasa.

Ia juga mengaku bahwa ini merupakan hasil penelitian yang luar biasa untuk menemukan langkah pemulihan Covid-19 bagi para pasien.

Baca Juga: Diklat Terhambat Pandemi, Paskibra Angkatan 2020 Terancam Batal Kibarkan Bendera

"Orang-orang dapat menggunakan metode kami untuk memahami respon kekebalan tubuh dalam melawan Covid-19, dan memahami kekurangan dari virus itu sendiri," imbuhnya.

Dr Thevarajan mengatakan bahwa perkiraan saat ini menunjukkan lebih dari 80 persen orang yang terjangkit virus corona hanya memiliki gejala ringan hingga sedang.

Ia pun mengatakan bahwa untuk memahami kekebalan tubuh pada pasien bergejala ringan sangatlah penting untuk mengetahui langkah pemulihan apa yang harus diambil.

Baca Juga: 20 Persen Volume Sampah Menurun di Kota Cirebon, Dampak Terjadinya Pandemi Covid-19

"Kami berharap sekarang pekerjaan kami dapat lebih luas untuk memahami mengapa beberapa orang meninggal karena Covid-19," ujarnya.

Timnya pun kali ini tengah memahami tanggapan cepat terhadap virus corona juga kemungkinan virus yang bisa saja datang pada masa depan.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: News Sky

Tags

Terkini

Terpopuler