Ikuti Saran Informasi Hoaks Corona, 300 Orang Tewas di Iran akibat Tenggak Alkohol Dicampur Madu

31 Maret 2020, 13:10 WIB
ILUSTRASI mayat.* /ADOBE STOCK/

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona masih menjadi momok bagi seluruh dunia yang berjibaku mencari cara jitu untuk menangkal penyakit yang mematikan tersebut.

Alih-alih menggunakan alternatif baik untuk memutus rantai penyebaran, ratusan orang di Iran bahkan termakan infromasi palsu yang menyebut bahwa campuran alkohol dengan madu bisa menangkal virus corona.

Baca Juga: Permudah Work From Home, Berikut 6 Rekomendasi Aplikasi Video Call Grup untuk Rapat Penting

Hampir 300 orang dikabarkan meninggal dunia usai menenggak alkohol dicampur dengan madu, informasi tersebut didapat dari pesan berantai di media sosial.

Informasi berantai tersebut menyebut bahwa ada salah satu guru di Inggris berhasil sembuh dari Covid-19 usai meminum alkhol disinfektan dicampur dengan madu.

Baca Juga: Melawan dengan Parang, Polri: Lima Terduga Teroris Sempat Lakukan Uji Coba Peledakan Bom Rakitan

Media Iran mengonfirmasi bahwa ada lebih dari 1.000 warga mengalami sakit hebat setelah menelan metanol, padahal mayoritans penduduknya beragama muslim, di mana adanya larangan mengonsumsi alkohol.

Menurut seorang ahli toksikologi klinis di Ohio, Knut Erik Hova, kasus keracunan metanol atau alkohol disinfektan ini mengaku khawatir, di mana ia menilai bahwa Pemerintah Iran dianggap tak sigap dalam menghadapi kasus virus corona ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Ridwan Kamil Utus Seseorang Guna Berlakukan Lockdown di 5 Wilayah di Bandung

“Virus corona ini menyebar dan orang-orang sekarang, saya pikir mereka bahkan tidak menyadari akan adanya fakta bahwa ada bahaya lain di sekitarnya.

"Ketika mereka terus minum cairan disinfektan (metanol), akan ada lebih banyak orang yang teracuni,” ujarnya, dilansir PMJ News dari laman Daily Mail, Senin 30 Maret 2020.

Diketahui pula, pandemi Covid-19 di Iran telah menyerang hampir 30.000 orang sehingga menimbulkan kepanikan.

Baca Juga: Kemenpora Siapkan Rencana Anggaran Tambahan untuk Olimpiade Tokyo 2020

Literasi media dan internet yang belum sepenuhnya memadai, membuat orang-orang Iran mudah percaya terkait khasiat alkohol yang bisa menjadi obat penangkal virus corona.

Kasus Covid-19 di Iran dikabarkan mencapai 38.309 pasien positif, di mana angka kematian mencapai 2.604 kasus, akan tetapi dikonfirmasi pasien sembuh sebanyak 12.391 orang.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Konsumsi Minuman Panas Dapat Buka Sumbatan Saluran Pernapasan Guna Tangkal Covid-19

Sebelumnya, kasus keracunan di Iran karena menenggak metanol dalam rentang waktu September hingga Oktober 2018, mencapai 786 orang dan beberapa diantaranya harus kehilangan nyawa.***

 
Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler