Gelontorkan Rp 3,7 Triliun Tangani Virus Corona, PM Malaysia Bicara Pengorbanan Tenaga Medis

- 28 Maret 2020, 17:13 WIB
Ilustrasi Uang
Ilustrasi Uang /Ilustrasi PRFM

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Malaysia akan meningkatkan alokasi khusus untuk Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) dari RM500 juta menjadi RM1 miliar atau sekitar Rp 3,7 triliun untuk membantu membendung penyebaran pandemi Covid-19.

Hal ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dalam pidatonya soal Paket Rangsangan Ekonomi Prihatin Rakyat (Prihatin) di Kantor Perdana Menteri Putrajaya pada Jumat, 27 Maret 2020.

Diberitakan Antara, Muhyiddin Yassin mengatakan dana tersebut digelontorkan untuk meningkatkan layanan kesehatan dalam memerangi Covid-19, termasuk mendapatkan keahlian medis dari layanan kesehatan swasta.

Baca Juga: Krisis Alat Bantu Napas, Donald Trump Minta Tolong ke Perusahaan Otomotif

Muhyiddin menyadari betul bahwa petugas layanan kesehatan di negaranya bekerja tanpa lelah bahkan dalam kondisi kelelahan dan stres.

"Sebagai pengakuan atas pengorbanan mereka, pemerintah akan meningkatkan tunjangan khusus yang diterima dari RM400 menjadi RM600 sebulan dari 1 April 2020 hingga wabah berakhir," paparnya sebagai bentuk apresiasi.

Untuk mendukung upaya Kementerian Kesehatan Malaysia untuk melakukan lebih banyak tes Covid-19, Muhyiddin mengatakan industri asuransi dan takaful akan menciptakan dana khusus sebesar RM8 juta.

Baca Juga: Kenali Sifat yang Berzodiak Libra, Salah Satunya Bijaksana dan Tenang

“Dana ini menutupi biaya tes penyaringan (screening) senilai hingga RM300 untuk setiap pemegang polis dan sertifikat takaful medis sebagaimana diarahkan oleh Kementerian Kesehatan untuk menjalani pengujian di rumah sakit swasta atau laboratorium swasta," kata mantan Menteri Dalam Negeri tersebut.

Tak hanya itu itu, perusahaan asuransi dan keluarga takaful akan menawarkan penangguhan pembayaran premi atau kontribusi tiga bulan.

Penangguhan ini diperuntukkan kepada para kontributor yang sumber pendapatannya dipengaruhi oleh wabah.

Baca Juga: Tak Usah Panik, Jabar Siapkan Dana Bantuan bagi Warga Kesulitan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19

Malaysia terbilang begitu cekatan dalam menghadapi virus corona yang merambah di negaranya.

Selain menerapkan lockdown atau Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) dalam bahasa setempat, Perdana Menteri beserta jajaran menteri Malaysia pun rela dipotong gajinya selama dua bulan yang diputuskan pada sidang Kabinet Perikatan Nasional Malaysia Rabu, 25 Maret kemarin.

Pemotongan gaji di kalangan pejabat tertinggi itu akan dilakukan untuk membantu penanganan wabah virus corona serta sebagai bukti kesungguhan pemerintah untuk membantu masyarakatnya yang terkena dampak penularan.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x