Dokter Penemu Virus Corona Meninggal, Komisi Pengawas Nasional Tiongkok Bentuk Tim Khusus untuk Investigasi

9 Februari 2020, 18:17 WIB
PASIEN virus corona terbaring saat akan diobati oleh tenaga medis.* /AFP/Xiong Qi

PIKIRAN RAKYAT – Kepergian Li Wenliang pada Jum’at, 07 Februari lalu ini cukup membuat masyarakat Tiongkok seketika bersedih, karena Li merupakan seorang dokter yang pertama kali menyadari kehadiran virus berbahaya yang tengah menyerang daratan Tiongkok.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs China Plus News, kepergian Li Wengliang menghebohkan media sosial Tiongkok, dimana membuat Komisi Pengawas Nasional Tiongkok memutuskan turun ke lapangan untuk penyelidikan mendalam.

Dokter mata berusia 34 tahun itu yang pertama kali menyadari akan timbulnya virus baru yang berbahaya bagi warga Tiongkok.

Baca Juga: Mitos atau Fakta: Mengonsumsi Telur Setiap Hari Baik untuk Kesehatan Jantung?

Li mulai merasakan gejala batuk pada 10 Januari lalu dan diikuti demam pada hari berikutnya dan diputuskan dirawat di rumah sakit pada 12 Januari 2020. Namun baru pada 1 Februari, dia dikonfirmasi positif virus corona.

Dalam akun Weibo-nya, Li menuturkan bahwa batuk dan demamnya yang menyebabkan masuk ke unit perawatan intensif.

Setelah berita kematiannya beredar dalam media sosial Tiongkok, Komisi Pengawas Nasional Tiongkok memutuskan akan mengirim tim khusus ke Kota Wuhan, Provinsi Hubei di Tiongkok.

Baca Juga: Duplikasi Motif Songket dan Endek Rugikan Para Perajin, Ketua Dekranasda Bali: Harus Segera Dipatenkan

Tim khusus ini dibentuk untuk menyelidiki keributan publik Tiongkok atas kematian dokter Li Wenliang yang merupakan salah satu yang pertama kali membunyikan alarm awal atas hadirnya virus corona di Tiongkok.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Jumat, komisi mengatakan tindakan itu telah disetujui oleh pemerintah pusat dan penyelidikan komprehensif tentang hal-hal yang berkaitan dengan dokter yang meninggal akan dilakukan.

Adapun tiga lembaga pemerintah Tiongkok, meliputi Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Komisi Kesehatan Provinsi Hubei, dan Pemerintah Kota Wuhan ikut merilis pengumuman dalam situs resmi mereka pada hari Jumat untuk meratapi kematian Dr. Li.

Baca Juga: Tergerus Luapan Air Sungai, Badan Jalan Kirapingi Tegal Gubug Kidul Kembali Amblas

Li dikenal sebagai seorang dokter dengan profesionalisme dan sensitivitas dalam pekerjaannya hingga mengeluarkan peringatan tentang hadirnya virus corona pada tahap awal wabahnya. Namun, peringatannya tidak cukup menarik perhatian saat itu.

Saat itu, Komisi Kesehatan setempat dari Wuhan masih berusaha mengonfirmasi tentang kemungkinan penularan virus dari manusia ke manusia.

"Identifikasi jenis virus baru sangat rumit, tetapi ternyata peringatan Dr. Li Wenliang benar," tutur Kepala Ahli Epidemiologi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok Zeng Guang.

Baca Juga: Adanya Dugaan Pelanggaran Wisata di Lembang, Walhi Jawa Barat Dorong Dilakukannya Moratorium Perizinan Pembangunan di KBU

Para ahli Tiongkok juga setuju bahwa kasus Li telah mengungkap masalah dalam tata kota di Wuhan, khususnya kelemahan nyata dalam pengelolaan keadaan darurat besar, sehingga patut mendapatkan refleksi mendalam.

Itu juga yang menyebabkan orang mudah mengingat Dr. Li  dengan emosi kesedihan saat wabah virus corona masih terus menyebar.

Seorang Pengamat Tiongkok pun mengatakan pengiriman tim investigasi tingkat tinggi untuk kasus Dr. Li telah menunjukkan tekad Tiongkok untuk tidak menghindar dari masalah dan juga akan meningkatkan kepercayaan semua sektor untuk memenangkan pertempuran melawan wabah tersebut.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: China News

Tags

Terkini

Terpopuler