Pulangkan Pasien Corona yang Terdampar di Negara Lain, Tiongkok Terima Ucapan Terimakasih

2 Februari 2020, 15:21 WIB
SUASANA Kota di Provinsi Hubei, China tampak lenggang akibat dampak wabah virus Corona di negara itu. /ANTARA//

 

PIKIRAN RAKYAT – Virus corona yang diyakini berkembang di Tiongkok perlahan mulai menyebar ke negara-negara lain di hampir seluruh dunia.

Hingga saat ini sudah ada 22 negara yang mengonfirmasi kehadiran pasien dengan kasus corona di negaranya.

Ini terjadi karena penyebaran virus hadir saat orang-orang Tiongkok tengah menikmati liburan tahun baru Tiongkok, sehingga banyak dari mereka melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Juga: Pengkajian Ulang Masih Dilakukan untuk Kepulangan Sebagian Warga WNI di Timur Tengah 

Alasan lainnya karena mereka tidak menduga sama sekali akan kehadiran virus corona yang mematikan ini.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com melalui situs China News, terdapat warga-warga Tiongkok asal Provins Hubei yang dikirim kembali ke Tiongkok untuk dilakukan karantina pada Jum’at, 31 Januari 2020.

Warga Hubei yang dibawa pulang oleh Pemerintah Tiongkok sekitar 199 orang yang diduga melakukan perjalanan dan terdampar di luar negeri.

Mereka dipulangkan dengan dua penerbangan carter yang dioperasikan oleh Xiamen Airlines. Penerbangan berasal dari Bangkok, Thailand dan Kota Kinabalu Malaysia menuju Bandara Internasional Tianhe, Wuhan.

Penumpang yang akan menaiki pesawat harus diuji suhu badan terlebih dahulu dan jika mereka memiliki gejala demam maka akan segera dikarantina.

Baca Juga: 2 Februari 2020, Tanggal Cantik untuk Momen Melahirkan Bayi di Cirebon

“Saya sedang bepergian ke Malaysia dan telah terdampar di sana, karena penerbangan kembali ke Wuhan mendadak dibatalkan pada 27 Januari atas wabah virus corona,” ujar Gao Huilin yang merupakan penumpang dalam penerbangan tersebut. 

Gao pun mengatakan penerbangan yang membawa mereka untuk pulang harus dilakukan persiapan yang cermat, termasuk memeriksa suhu penumpang sebelum naik pesawat dan melakukan tindakan pencegahan keamanan untuk mengurangi resiko infeksi.

Untuk mengakhiri ceritanya, Gao menyampaikan ucapan terima kasih pada Tiongkok yang tidak melepaskan tanggung jawab terhadap warganya.

“Saya berterima kasih pada negara kami, yang tidak melepas tanggung jawab akan kami,” ujar Gao menutup ceritanya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Tags

Terkini

Terpopuler