PR CIREBON - Kamar Dagang dan Industri Korea (KCCI), kini tengah mempertimbangkan, untuk membuka sebuah kantor perhubungan di Washington DC, Amerika Serikat.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Korea Times, dalam upayanya kali ini, KCCI bertujuan untuk membela kepentingan terbaik perusahaan Korea yang berada di Amerika Serikat.
Bahwasannya KCCI menjadi lobi bisnis yang paling berpengaruh di negara Amerika Serikat, yang langsung dipimpin oleh Ketua SK Group Chey Tae-won.
Selain itu, diketahui tujuan pada pembukaan kantor tersebut yaitu untuk menyuarakan keprihatinan pada beberapa masalah yang tertunda serta masalah yang luar biasa.
Menurut salah satu sumber, lobi sering dikritik karena dianggap sebagai bentuk suap.
Namun berbeda dengan di Amerika Serikat, bahwa lobi adalah legal, hingga undang-undang pengungkapan lobi, yang kemungkinan jika lobi federal aktivitasnya terdaftar maka akan di ungkapkan.
Baca Juga: Larissa Chou Jawab Tudingan Cemburu Lihat Kemesraan Alvin Faiz dan Henny Rahman: Mau Naik ke Monas
Sehingga langkah KCCI tersebut, dilakukan pada saat masa pandemi yang berlangsung panjang, serta kesulitan ekonomi yang terkait, pasokan yang berorientasi pada suku cadang Amerika Serikat.
Oleh karena itu, kekurangan chip semikonduktor pada produk otomotif dan industri, yang berdampak besar bagi produk-produk tersebut.
Dalam hal tersebut, sumber kedua menjelaskan bahwa baterai dan semikonduktor, yakni mempunyai pengaruh besar bagi keamanan Amerika Serikat serta mengingat kekuatan Korea disegmen ini.
Baca Juga: Rachel Vennya Minta Maaf dan Sebut Dirinya Egois, Pengakuan Kabur dari Karantina Wisma Atlet?
"Karena baterai dan semikonduktor dianggap memiliki dampak besar pada keamanan nasional Amerika Serikat dan mengingat kekuatan Korea disegmen ini," tuturnya.
"Lobi ke politisi Amerika Serikat akan menjadi sangat penting karena lobi menawarkan akses yang lebih besar ke politisi dan bertindak sebagai alat untuk berbicara," sambungnya.
Sementara juga diketahui bahwa produsen baterai kendaraan listrik papan atas, sedang membangun pabrik baterai di negara bagian Tennessee, Amerika Serikat.
Baca Juga: Prediksi West Bromwich Albion vs Birmingham City di Liga Championship, Dilengkapi Head to Head
SK Innovation juga tengah membangun sebuah pabrik yang berada di Georgia, Amerika Serikat.
Namun, dalam pertemuan dengan media Korea Selatan di Washington DC, para peneliti di Institut Ekonomi Korea Amerika mengatakan bahwa Samsung Elektronics kali ini, akan dibatasi dalam partisipasinya.
Jika Samsung mengalami kegagalan, dalam pengadaan publik yang di pimpi oleh Washington langsung.***