Korea Selatan Kembangkan Rudal Balistik Masif yang Kekuatannya Setara Senjata Nuklir Taktis

5 September 2021, 19:36 WIB
Ilustrasi peluncuran rudal. Korea Selatan kembangkan rudal balistik setara nuklir. /Pixabay/SpaceX-Imagery

PR CIREBON - Korea Selatan kali ini mulai mengembangkan berbagai rudal balistik dengan skala ledak besar.

Hal ini dilakukan pemerintah Korea Selatan setelah mendapat pencabutan pembatasan pengembangan senjata dari Amerika Selatan (AS).

Tidak tanggung-tanggung, rudal balistik yang dikembangkan Korea Selatan ini disebutkan setara dengan kekuatan nuklir taktis.

Baca Juga: Simak! Ini Dia Hari, Angka, dan Warna Keberuntungan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo di Minggu Ini

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Korea Herald, Korea Selatan telah mengembangkan rudal balistik besar-besaran sekuat senjata nuklir taktis, setelah dicabutnya pembatasan yang diberlakukan AS pada pengembangan rudal.

Rudal permukaan-ke-permukaan, yang dapat membawa hulu ledak hingga 3 ton dengan jangkauan penerbangan 350-400 kilometer, kini sedang dalam tahap pengembangan terakhir.

Penggunaannya akan resmi setelah dilakukan beberapa uji tembak dan evaluasi terakhir dengan beberapa penyesuaian tertentu.

Baca Juga: Jepang akan Perpanjang Keadaan Darurat Covid-19 di wilayah Tokyo

Kementerian Pertahanan Korea Selatan sedikit mengungkapkan bahwa pengembangan rudal baru adalah bagian dari rencananya di 2022-2026 untuk memperkuat pertahanan negara.

Nantinya, rudal tersebut akan memiliki kekuatan destruktif yang lebih besar secara signifikan.

Sekaligus akan menyebarkan interceptors baru atau pencegat terhadap serangan dan ancaman artileri jarak jauh.

Baca Juga: Ditangkap KPK Atas Dugaan Korupsi, Bupati Banjarnegara Minta Bukti: Silahkan Tunjukan yang Memberi Siapa

Peningkatan sistem Patriot juga dilakukan untuk mendukung hal tersebut, sementara itu rudal balistik baru dapat dioperasikan maksimal pada tahun 2026.

Pengembangan rudal tersebut dirancang untuk menghancurkan fasilitas dan pangkalan rudal bawah tanah dengan kemampuan mampu menembus terowongan bawah tanah.

Sehingga dapat secara efektif meniadakan rudal balistik nuklir dan antarbenua (ICBM) sebelum diluncurkan musuh.

Baca Juga: Rizky Febian Unggah Potret Dirinya Saat Menghancurkan Mobil, Sule: Kunaon A..

Mereka juga dapat menjangkau seluruh wilayah Korea Utara, jika ditembakkan dari sekitar perbatasan antar-Korea, kata sumber tersebut.

Tahun lalu, Korea Selatan berhasil mengembangkan rudal darat-ke-darat Hyunmoo-4 yang memiliki jangkauan hingga 800 km dan mampu membawa hulu ledak seberat 2 ton.

“Kami akan mengembangkan rudal yang lebih kuat, jarak jauh dan lebih tepat untuk melakukan pencegahan dan mencapai keamanan dan perdamaian di Semenanjung Korea,” ucap Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Komite Vaksinasi Inggris Tak Rekomendasikan Anak Sehat Umur 12-15 Tahun Divaksinasi, Ini Alasannya

Langkah itu dilakukan setelah pencabutan pembatasan AS baru-baru ini pada pengembangan rudal negara itu.

Pada bulan Mei, Seoul dan Washington sepakat untuk mencabut pembatasan "pedoman rudal" yang telah melarang Korea Selatan mengembangkan atau memiliki rudal balistik dengan jangkauan maksimum lebih dari 800 kilometer.

“Menyusul penghentian pedoman, kami akan melakukan pencegahan terhadap potensi ancaman dan meningkatkan kemampuan serangan terhadap target utama,” kata Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Tak Hanya Sinar Matahari, Kamu Bisa Peroleh Asupan Vitamin D dari 5 Sumber Ini

Hal ini juga menyusul, Korea Utara yang terus kemampuan nuklir dan misilnya di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti dengan AS.

“Untuk menutup provokasi dari jarak jauh, kami akan meningkatkan secara tajam jumlah pencegat yang menargetkan rudal jarak menengah dan jauh,” ucap Menteri Pertahanan.

Sistem tersebut nantinya seperti sistem pencegat milik Israel yang bernama Iron Dome.

Baca Juga: Perjuangan Afrika dalam Dekolonisasi Disebut-sebut Terulang Kembali di Afghanistan

Selain itu, untuk lebih mendeteksi ancaman semacam itu di Semenanjung Korea, militer akan mengerahkan sistem radar peringatan dini rudal tambahan dan memperkuat kemampuan pengawasannya.

Tidak hanya itu, Angkatan Laut baru-baru ini menerima kapal selam pribumi kelas 3.000 ton pertama di negara itu yang mampu menembakkan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM).***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Korea Herald

Tags

Terkini

Terpopuler