PR CIREBON — Dua harimau Sumatera langka salah satu di kebun binatang yang ada di Jakarta, Minggu 1 Agustus 2021 dinyatakan sembuh setelah sebelumnya positif Covid-19.
Hal ini lantas menjadi sorotan media asing yang menyiarkan kabar gembira akan kesembuhan harimau Sumatera yang merupakan hewan dilindungi.
Media asing tersebut seperti News Robin, Mid Florida Newspapers, Daytondailynews, My North West, Channel News Asia, Associated Press, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Hari Ini Mark NCT Ulang Tahun, Simak Profil Idol K-Pop Pria Ini!
Dalam pemberitaannya, disebutkan tentang bagaimana keadaan dua harimau Sumatera tersebut yang terpapar Covid-19.
Kemudian, bagaimana proses penyembuhan dan perawatan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui dinas terkait.
Seperti dilansir PikiranRakyat.Cirebon.com dari Associated Press, dua harimau Sumatera tersebut bernama Tino dan Hari.
Baca Juga: Tak Belikan Banyak Mainan, Zaskia Adya Mecca Pilih Lakukan Ini Agar Selalu Diingat Anak
Tino yang berusia sembilan tahun jatuh sakit dengan gejala hasil pemeriksaan dokter hewan sempat mengalami sesak napas, bersin-bersin, dan hidung meler pada tanggal 9 Juli 2021.
Bahkan, Tino juga mengalami gejala kehilangan nafsu makan.
Kemudian, keesokan lusanya, Hari yang berusia 12 tahun, pun menunjukkan gejala yang sama dengan Tino.
Baca Juga: Salah Satunya Dapat Mencegah Kanker, Berikut 8 Manfaat Mengonsumsi Buah Naga
Lantas petugas dari Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, menyampaikan dalam keterangannya, pihaknya sudah mengambil swab tes terhadap Tino dan Hari.
Adapun hasilnya tes swab dari kedua harimau Sumatera tersebut adalah positif Covid-19.
Oleh karena itu, dua harimau Sumatera, Tino dan Hari, segera diobati dengan antibiotik, antihistamin, obat antiinflamasi dan multivitamin.
Baca Juga: Ini Dia yang Membuat Zodiak Virgo Bahagia, Suka dengan Hal-hal Berikut
Dan, beruntung Tino dan Hari menjadi lebih baik setelah 10-12 hari, dan sekarang telah pulih di bawah pengawasan ketat di Kebun Binatang Ragunan Jakarta.
“Kondisi mereka sekarang baik. Nafsu makan mereka kembali dan mereka aktif,” kata Suzi Marsitawati.
Harimau Sumatera adalah subspesies harimau yang paling terancam punah dan berada di bawah tekanan yang meningkat karena habitat hutan mereka menyusut.
Baca Juga: Anies Baswedan Kunjungi Warga DKI Jakarta yang Isolasi Mandiri di Taman Margasatwa Ragunan
Suzi Marsitawati mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sedang berusaha mencari tahu bagaimana harimau itu bisa tertular Covid-19.
Pasalnya, kebun binatang itu ditutup sebagai bagian dari pembatasan sosial ataupun penyekatan Covid-19 selama PPKM Level 4.
Menurut laporan, untuk kondisi penjaga dan staf kebun binatang lainnya tidak ada yang positif Covid-19.***