Apakah Virus Flu Burung Menyebar Seperti Covid-19? Simak Penjelasannya

23 Juli 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi. Penjelasan terkait cara penularan virus flu burung, apakah sama dengan cara penyebaran Covid-19 atau tidak. /Pexel.com/CDC

PR CIREBON - Menjadi pertanyaan menarik, apakah virus flu burung menyebar dari satu orang ke orang lain seperti Covid-19?

Sebuah artikel di India membahas tentang cara penularan flu burung, usai kasus kematian pertama akibat virus tersebut.

Sejak konfirmasi kematian pertama di negara itu karena flu burung, orang mulai khawatir tentang epidemi lain selain Covid-19.

Baca Juga: Varia Delta Menyebar, Kasus Harian Covid-19 di Prancis Meningkat hingga 150 Persen dalam Sepekan

Sementara itu, Randeep Guleria, kepala Institut Ilmu Kedokteran Seluruh India (AIIMS), telah membicarakan hal ini dan mencoba menghilangkan kekhawatiran masyarakat.

Dr. Guleria mengatakan bahwa infeksi virus H5N1 (flu burung) dari manusia ke manusia sangat jarang dan tidak perlu panik tentang hal ini.

Direktur AIIMS mengatakan bahwa kontak harus dihindari dan sampel perlu diambil dari daerah di mana anak meninggal karena virus, menambahkan bahwa kematian ayam harus diwaspadai.

Baca Juga: Ungkap sang Anak yang Ngamuk Akibat Dombanya Disembelih, Shireen Sungkar: Kan Udah Nonton Kisah Nabi Ibrahim

Dapat dicatat bahwa seorang anak laki-laki berusia 12 tahun dari Haryana meninggal baru-baru ini di AIIMS Delhi karena infeksi virus H5N1.

“Penularan virus dari unggas ke manusia sangat jarang terjadi dan sejauh ini belum ada kasus penularan H5N1 dari manusia ke manusia," kata dr Guleria, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari DNA India.

"Jadi tidak perlu panik. Namun masyarakat yang bekerja di dekat unggas harus tetap waspada dan menjaga kebersihan,” sambungnya.

Baca Juga: Perempuan Harus Tahu! 3 Alasan Besar Kenapa Pria Selingkuh dan Cara Mencegahnya

Dr. Neeraj Nischal, Associate Professor di Departemen Kedokteran di AIIMS, mengatakan bahwa flu burung terutama merupakan penyakit unggas dan sejauh ini belum ada bukti penularan dari manusia ke manusia.

"Beberapa daerah terisolasi yang terkena infeksi telah terdeteksi. Dalam kasus yang jarang terjadi, mungkin ada penyebaran infeksi di daerah ini. Namun, tidak ada bukti penularan dari manusia ke manusia," katanya.

Menurutnya, sejauh ini tidak ditemukan bukti kasus asimtomatik dalam serosurvei dan tidak ada bukti penularan infeksi di antara petugas kesehatan selama perawatan.

Baca Juga: BLT Subsidi Upah BPJS Ketenagakerjaan Kembali Disalurkan Kemnaker, Berikut Cara Cek Penerimanya

Jika seseorang makan produk unggas yang dimasak dengan benar, maka tidak perlu khawatir.

Sejauh ini tidak ada bukti bahwa itu dapat menyebar ke orang melalui makanan yang dimasak dengan benar.

Sementara itu, seluruh staf AIIMS yang kontak dengan anak terinfeksi diminta untuk mewaspadai gejala flu dan segera melapor ke pihak berwajib.

Baca Juga: Hongseok PENTAGON Ungkap Bagaimana Membangun Chemistry dengan Yeri Red Velvet Saat Syuting 'Blue Birthday'

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), hampir semua kasus infeksi H5N1 pada manusia terkait dengan kontak dekat dengan unggas hidup atau mati yang terinfeksi atau lingkungan yang terkena dampak H5N1.

Saat ini informasi epidemiologi yang tersedia menunjukkan bahwa virus tidak mudah menginfeksi manusia dan penularan dari orang ke orang tampaknya jarang terjadi.

Ketika orang terinfeksi, angka kematiannya sekitar 60 persen.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: DNA India

Tags

Terkini

Terpopuler