Lebih Ketat! Korea Selatan Akan Lakukan Batasi Pertemuan Pribadi di Seluruh Negeri

18 Juli 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi - Korea Selatan akan perluas pembatasan pertemuan pribadi. /Pixabay/Chickenonline

PR CIREBON - Korea Selatan akan memperluas pembatasan Covid-19 yang lebih ketat pada pertemuan pribadi ke luar wilayah metropolitan Seoul.

Hal itu dilakukan Korea Selatan untuk benar-benar menahan kasus penularan Covid-19.

"Sudah seminggu sejak tingkat pembatasan jarak terberat diberlakukan di wilayah metropolitan tetapi jumlah kasus (virus) yang dikonfirmasi jarang berkurang...,” kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum pada Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Minta Maaf Soal PPKM, dr. Tirta: Untuk Kali Pertama...

“Tindakan pencegahan diperlukan untuk saat ini," lanjutnya.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, mulai 19 Juli hingga 1 Agustus, aturan saat ini di Seoul yang membatasi pertemuan pribadi hingga empat orang akan berlaku di seluruh negeri.

Korea Selatan, yang pernah disebut sebagai negara sukses yang mengendalikan Covid-19, sedang berjuang melawan rekor infeksi ketika varian Delta yang lebih menular menyebar, memicu semi-lockdown di wilayah Seoul.

Baca Juga: Sentil Gaya Minta Maaf Menko Luhut, Sujiwo Tejo: Jangan Setengah-setengah, Pakai Logika

Tingkat pembatasan terberat di wilayah Seoul yang lebih luas, termasuk larangan pertemuan lebih dari dua orang setelah jam 6 sore, mulai berlaku minggu lalu.

Sementara pertemuan hingga empat orang diperbolehkan di siang hari.

Diketahui, Korea Selatan melaporkan 1.454 kasus baru pada hari Sabtu, menjadikan kasus kumulatif menjadi 177.951 dan total kematian menjadi 2.057.

Baca Juga: Leo Cenderung Pemarah, Ini Dia yang Bisa Dilakukan Zodiak Cancer hingga Virgo Saat Marah

Hanya 30 persen dari 52 juta orang Korea Selatan yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Sekitar 32 persen dari 1.402 kasus yang didapat secara lokal pada hari Sabtu tercatat di luar wilayah Seoul yang lebih besar, naik dari 28 persen sehari sebelumnya.

Secara terpisah, Kementerian Pertahanan mengatakan akan menerbangkan semua pasukan dari sebuah kapal yang berpatroli anti-pembajakan di Timur Tengah setelah puluhan tentara di dalamnya dinyatakan positif terkena Covid-19. Awak pengganti akan mengarahkan kapal kembali ke rumah.

Baca Juga: Simak 2 Tanda Besar Menurut Psikolog Terkait Hubungan Pernikahan Menuju Perceraian dari Pasangan

Dua kapal tanker udara berangkat ke Timur Tengah beberapa jam setelah kementerian mengkonfirmasi 68 tentara di kapal itu dinyatakan positif terkena virus.

Pemerintah mengatakan pada hari Kamis akan mengirim tim medis untuk mengatasi wabah di kapal.

Tetapi ada kekhawatiran wabah bisa jauh lebih buruk dan membutuhkan tindakan yang lebih drastis.

Baca Juga: Anang Hermansyah Ungkap Pertama Lihat sang Istri Lewat TV, Ashanty: Beda, Aku Lihat Kamu...

Kantor Berita Yonhap mengatakan Kepala Staf Gabungan hanya menerima 101 hasil dari tes PCR dari lebih dari 300 anggota layanan di kapal, sementara sisanya dapat diungkapkan dalam beberapa jam mendatang.

Pada hari Sabtu, seorang anggota Komite Olimpiade Internasional dari Korea Selatan dinyatakan positif setelah tiba di Tokyo untuk Olimpiade dan diisolasi.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler