Ribuan Pasien Covid-19 di India Jalani Pengangkatan Mata di Tengah Wabah 'Jamur Hitam' yang Mematikan

23 Mei 2021, 14:53 WIB
Ilustrasi. Di tengah situasi penanganan Covid-19, pasien wabah 'jamur hitam' membanjiri beberapa rumah sakit di India. /Pixabay/Parentingupstream/

 

PR CIREBON- Ribuan pasien Covid-19 di India dilaporkan telah menjalani pengangkatan mata di tengah wabah 'jamur hitam' yang kian mengkhawatirkan yang melanda negara itu bersamaan dengan pandemi.

India, di tengah situasi penanganan Covid-19, wabah 'jamur hitam' diketahui telah membanjiri beberapa rumah sakit dan menyebabkan kepanikan, dengan sekitar 60 persen pasien harus mengangkat salah satu atau kedua mata mereka.

Kondisi langka dan mematikan, Mukormikosis, yang juga dikenal sebagai 'jamur hitam', disebabkan oleh jamur alami yang dikenal sebagai mukromiset yang dapat membunuh orang dengan sistem kekebalan yang lemah, dan saat ini India tengah menghadapi wabah tersebut bersamaan dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Disebut Turun Kelas usai Jual Batagor, Ririn Ekawati: di Kamus Saya Gak Ada Kata Gengsi

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Daily Record, gejala pasien yang terjangkit infeksi jamur hitam, yakni berupa hidung menghitam atau berubah warna, penglihatan kabur atau ganda, nyeri dada, kesulitan bernapas, dan batuk darah.

Dokter percaya wabah itu disebabkan oleh steroid yang digunakan untuk mengobati Covid-19 yang parah, karena obat tersebut mengurangi kekebalan dan menaikkan kadar gula.

Wabah 'jamur hitam' telah memberi tekanan lebih lanjut pada rumah sakit yang saat ini sedang berjuang untuk mengatasi jumlah infeksi Covid-19 harian tertinggi di dunia.

Baca Juga: JPO di Jakarta Dihiasi Lampu Bernuansa Bendera Palestina, Anies Baswedan: Bentuk Solidaritas

Sementara itu, negara bagian barat Gujarat menciptakan bangsal khusus karena memiliki begitu banyak kasus, dan negara bagian Rajasthan di barat laut telah menyatakan mukormikosis sebagai epidemi.

Sebelum pandemi, dokter di India biasanya akan menangani tiga hingga empat kasus 'jamur hitam' dalam setahun.
Sekarang, mereka membantu sebanyak enam pasien akibat infeksi 'jamur hitam' setiap hari.

Baca Juga: Dampak Negatif Gula Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Meningkatkan Kolesterol Jahat

Spesialis telah melihat pasien di usia awal 20-an kehilangan kedua mata.

India juga bergulat dengan kekurangan obat-obat amfoterisin B, yang digunakan untuk mengobati penyakit jamur langka.

"Satu pasien membutuhkan 60 hingga 100 suntikan (amfoterisin B) tergantung pada tingkat keparahan penyakit," tutur menteri kesehatan Rajesh Tope di negara bagian barat Maharashtra.

Baca Juga: Pejabat Kesehatan Inggris Sebut Dosis Ganda Vaksin Covid-19 Efektif terhadap Varian Virus Asal India

"Dengan beban kasus saat ini, kami membutuhkan lebih dari 150.000 suntikan," tambahnya.

Sejauh ini, telah dilaporkan 1.500 kasus mukormikosis, dan 850 pasien sedang menjalani perawatan.

Negara bagian selatan Kerala dan Karnataka telah memperpanjang penguncian Covid-19 mereka untuk mencoba mencegah penyebaran penyakit jamur.

Baca Juga: Silaturahmi ke Rumah Andre Taulany, Sule: Kangen Sama Dia!

"Dalam pertempuran kita ini, tantangan baru lain dari jamur hitam juga muncul belakangan ini," cuit Perdana Menteri Narendra Modi.

Sebagian besar dari lebih dari 7.000 orang yang telah mengembangkan mukormikosis melakukannya selama atau setelah pertempuran mereka dengan virus corona.

Seperti diketahui, India memiliki jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 tertinggi kedua di dunia (26.344.303), di belakang AS, yang memiliki 33.862.557.

Baca Juga: Resep Rendang Jamur dan Opor Bola Tahu Modal Rp50 Ribu Ala Chef Devina Master Chef Indonesia

Korban kematian Covid-19 resmi India adalah 296.094, total tertinggi ketiga di dunia.

AS telah melaporkan kematian terbanyak (603.409), diikuti oleh Brasil (446.527).***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Daily Record

Tags

Terkini

Terpopuler