PR CIREBON – Konflik antara Israel dengan Palestina terus berlanjut, dengan serangan udara yang terjadi di Jalur Gaza.
Serangan udara oleh Israel itu menyebabkan banyak warga Palestina yang menjadi korban, termasuk sebuah keluarga yang rumahnya hancur.
Beruntung, seorang bayi dalam puing-puing rumah yang hancur akibat serangan udara Israel itu berhasil diselamatkan, meskipun keluarganya, termasuk ibu dan tiga saudara laki-lakinya tewas dalam serangan itu.
Bayi Palestina berusia sebulan bernama Omar tersebut kini menggunakan gips di kaki kanannya dalam foto dari Rumah Sakit Shifa di Kota Gaza.
Dalam gambar lain, ayahnya terlihat menangisinya saat dia terbaring di ranjang rumah sakit.
"Alhamdulillah saya masih punya Omar," kata ayahnya, Muhammad al-Hadidi, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post.
Bayi itu ditarik dari puing-puing rumah tiga lantai di kamp pengungsi Shati, tempat keluarganya berkumpul untuk merayakan akhir Ramadhan.
Setidaknya 10 kerabatnya termasuk bayi dan delapan anak, tewas dalam serangan udara tersebut.
Ibu bayi dan tiga saudara laki-laki Omar, berusia 6 hingga 14 tahun, termasuk di antara yang tewas.
Baca Juga: Sebut Adanya Ketimpangan Vaksinasi, WHO Anjurkan Negara Kaya Sumbangkan Vaksin Covid-19 untuk COVAX
Sedangkan saudara laki-laki lain yang berusia 11 tahun dinyatakan hilang.
Selain itu, seorang wanita lain dan empat anaknya juga tewas, dan 15 orang luka-luka.
Berbicara di luar rumah sakit, al-Hadidi mengatakan dia ingin dunia melihat kejahatan yang terjadi di negaranya tersebut.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan untuk 17 Mei hingga 23 Mei 2021: Kebenaran Akan Terungkap!
Dia mengatakan anak-anak aman di rumah mereka, karena tidak membawa senjata dan tidak menembakkan roket.
Namun, anak-anak tersebut dibunuh saat mereka mengenakan pakaian untuk Idul Fitri.
Sementara itu, sumber militer Israel mengklaim tokoh senior Hamas sedang mengadakan pertemuan di gedung tersebut pada saat itu.
Mereka juga mengatakan tidak jelas berapa banyak dari tokoh Hamas yang termasuk di antara yang tewas.***