PR CIREBON - Seorang guru bahasa Inggris Elvira Ignatyeva, tewas dalam penembakan di sekolah Kazan, tewas saat mencoba menyelamatkan siswanya.
Menurut data awal, guru bahasa Inggris Elvira Ignatyeva mencoba menyelamatkan salah satu siswa dari penembakan.
Dilaporkan guru bahasa Inggris Elvira Ignatyeva mendorong siswanya dari pelaku penembakan dan berdiri di jalannya untuk melindungi anak tersebut.
"Luka yang diderita oleh Ignatyeva sangat mematikan," kata penegak hukum, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Rabu, 12 Mei 2021.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa dia mengajar bahasa Inggris kelas lima.
Guru tersebut kebetulan berada di lorong yang sama dengan pelaku dan terbunuh.
Menurut informasi di situs web sekolah, dia telah mengajar di sekolah lokasi penembahkan selama empat tahun.
Pada tahun 2018, dia menjadi juara kedua dalam lomba Teacher of the Year.
Dia mulai bekerja di sekolah ini pada tahun yang sama ketika tersangka Ilnaz Galyaviyev lulus tetapi dia bukan salah satu muridnya.
Menurut pusat informasi Komite Antiterorisme Nasional (KPA), sekitar pukul 09:30 pada Selasa di Kazan, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke sekolah No. 175 di Jalan Jaudat Faizi.
Akibatnya sembilan orang tewas, 21 orang luka-luka.
Sementara itu, Presiden Menteri Saxony Michael Kretschmer telah menawarkan bantuan kepada Kazan menyusul penembakan mematikan di sekolah.
"Sebuah tragedi mengerikan di Kazan, di Tatarstan, wilayah mitra Sachsen," kata Michael Kretschmer di media sosial.
"Dalam percakapan telefon dengan Presiden (Republik Tatarstan) Rustam Minnikhanov, saya menyatakan belasungkawa atas nama warga Saxony," tulisnya.
Dia menyatakan siap membantu jika dibutuhkan, terutama mengenai anak-anak yang terluka, orang tua, dan guru.***