Mahmoud Abbas Umumkan Pemilihan Umum di Palestina Ditunda, hingga Dapat Jaminan Yerusalem Ikut Andil

30 April 2021, 11:30 WIB
Mahmoud Abbas umumkan pemilihan umum Palestina ditunda sampai ada jaminan Yerusalem Timur dapat ambil bagian. /Foto: Reuters/Mohammed Salem

PR CIREBON - Presiden Palestina Mahmoud Abbas, telah mengumumkan bahwa pemilihan umum Palestina akan ditunda pada Jumat, 30 April 2021.

Mahmoud Abbas menyampaikan, pemilihan umum di Palestina ditunda sampai adanya jaminan bahwa penduduk Yerusalem Timur dapat mengambil bagian di dalamnya.

Mahmoud Abba menyatakan keputusan pemilihan umum ditunda tersebut setelah pertemuan dengan faksi Palestina di Ramallah.

Baca Juga: BTS Masuk Nominasi 4 Kategori Billboard Music Awards 2021, Salah Satunya 'Top Song Sales Artist'

Disebutkan bahwa pemilihan umum harus mencakup semua wilayah Palestina.

“Pemilu harus mencakup semua wilayah Palestina, termasuk Yerusalem," katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency.

"Oleh karena itu, mereka ditunda hingga pemungutan suara dapat dijamin di sana,” ujarnya.

Baca Juga: Pasca Dilantik Jadi Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan: Bila Sayang Keluarga di Kampung, Jangan Mudik!

Disampaikan bahwa, pertemuan yang bertujuan untuk mengakhir perpecahan (antar-Palestina) akan terus berlanjut.

"Kami akan bekerja untuk membentuk pemerintah persatuan nasional yang akan mematuhi semua keputusan internasional," ucap Mahmoud Abbas.

Sebelumnya pada hari Kamis, pemimpin itu mengatakan bahwa pemilihan di Yerusalem Timur bukan masalah teknis.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Mingguan, 3 - 9 Mei 2021, Aries, Taurus, Gemini: Minggu Ini Penuh Kesabaran dan Ketekunan

Akan tetapi merupakan masalah politik yang paling penting.

Pekerjaan memulihkan persatuan nasional di Tepi Barat, Jalur Gaza dan Yerusalem Timur telah berlangsung sejak 2007.

Dicatat olehnya banyak upaya yang telah dilakukan untuk mencapai itu.

Baca Juga: Ramalan Tarot Mingguan, 3-9 Mei 2021: Cancer dapat Peluang Tak Terduga hingga Virgo Pikirkan Cinta Masa Lalu

"Semua faksi dengan suara bulat setuju untuk melakukan pemilihan legislatif dan presiden serta pemilihan Dewan Nasional," jelasnya.

"Kami melakukan pekerjaan yang sangat besar untuk itu, terutama di Istanbul dan Kairo. Kami didukung oleh semua orang, termasuk AS dan Uni Eropa," tambah Mahmoud Abbas.

Menurutnya, setelah merilis jadwal pemilihan umum, pihak berwenang Palestina menunggu tanggapan dari Israel selama tiga bulan.

Baca Juga: Jelang May Day 1 Mei 2021, Menaker Ida Fauziyah: Tetap Tertib Menerapkan Protokol Kesehatan

Namun,menerima pesan melalui perwakilan Uni Eropa dari Israel pada hari Kamis bahwa jawaban atas Yerusalem tidak dapat diterima.

Karena, dipaparkan dalam jawaban itu, tidak ada pemerintah yang dapat menangani masalah ini.

Dia kemudian meminta komunitas internasional untuk menekan Israel.

Baca Juga: Masjid Nabawi di Madinah Kembali Dibuka untuk Jamaah Selama 10 Hari Terakhir Ramadhan

"Untuk menghentikan tindakan agresifnya," katanya.

Sementara itu, Hamas, otoritas yang mengendalikan Jalur Gaza, dengan tegas menolak pembatalan atau penundaan pemilihan bahkan sebelum pernyataan Abbas.***

 

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Russian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler