Tak Hanya Kirim Bahan Baku Vaksin Covid-19, Amerika Serikat Siap Utus Tim Ahli Pengendalian Penyakit ke India

26 April 2021, 14:40 WIB
Amerika Serikat akan mengirim tim ahli untuk bekerja dengan India dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negaranya.* /Instagram/@joebiden

PR CIREBON - Amerika Serikat berupaya untuk menyediakan pembangkit oksigen dan pasokan alat medis lainnya untuk India.

Langkah ini diambil Amerika Serikat dalam upaya mengurangi kasus Covid-19 yang saat ini melonjak di India.

Dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters, perwakilan Amerika Serikat Ro Khanna, menyambut baik pengumuman bantuan untuk India tersebut.

Baca Juga: Bantu India Atasi Krisis Lonjakan Kasus Covid-19, Amerika Serikat Kirim Bahan Mentah Vaksin hingga Alat Medis

Tak berhenti di situ, Ro Khanna juga mendesak Joe Biden untuk melangkah lebih jauh dengan memberikan dosis vaksin Covid-19 buatan dari AstraZeneca Plc yang tidak terpakai kepada India.

"Mari gunakan militer AS dan serahkan oksigen dan dosis AstraZeneca ke India secepat mungkin," tuturnya.

Pejabat tinggi penyakit menular AS, Dr. Anthony Fauci, mengatakan kepada ABC News pada hari Minggu 25 April 2021 bahwa langkah seperti itu adalah sesuatu yang pasti akan dipertimbangkan secara aktif.

Baca Juga: Jokowi: Pemerintah akan Menjamin Pendidikan Putra Putri Keluarga Prajurit KRI Nanggala-402

Vaksin AstraZeneca belum disetujui di Amerika Serikat, namun sudah menimbun jutaan dosis.

Pejabat tinggi kesehatan AS mengatakan mereka memiliki cukup dosis versi yang disetujui oleh tiga pembuat obat lain untuk menyuntik semua orang Amerika dalam beberapa minggu mendatang.

Kelompok lobi bisnis teratas negara itu juga telah mendorong pemerintah untuk mengirim botol AstraZeneca ke negara-negara yang bergulat dengan kasus yang meningkat.

Baca Juga: Jokowi Menaikkan Pangkat 53 ABK KRI Nanggala 402 hingga Jamin Pendidikan Anak Para Prajurit hingga S1

Gedung Putih tidak berkomentar tentang kemungkinan memberikan dosis AstraZeneca ke India.

Ashish Jha, dekan Brown University School of Public Health, mengatakan keterlibatan pejabat tinggi administrasi Biden mencerminkan keseriusan tujuan yang disambut baik dalam menangani krisis di India, tetapi rinciannya kurang.

Lebih lanjut, ia mengatakan, setiap dosis pinjaman AstraZeneca harus dipersiapkan dengan hati-hati untuk menghindari kesan bahwa Washington akan melepaskan sesuatu yang tidak diinginkannya.

Baca Juga: Pamer Momen Buka Puasa Bareng Indriani Hadi, Sahrul Gunawan Didoakan Rujuk dengan sang Mantan Istri: Demi Anak

Pejabat senior AS telah menyatakan keprihatinan bahwa varian baru dari virus yang muncul di India dapat merusak kemajuan yang dibuat di Amerika Serikat dalam memerangi pandemi Covid-19.

Gelombang baru infeksi juga mengancam pemulihan ekonomi India, ekonomi terbesar keenam di dunia.

Horne mengatakan Amerika Serikat akan mengirim tim ahli untuk bekerja dengan India dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Badan Pembangunan Internasional AS.

Baca Juga: Sajikan Makanan Kesukaan Atta Halilintar, Aurel Hermansyah Buat 'Kerusuhan', Ada Apa?

Selain segera mengirimkan bantuan, Korporasi Keuangan Pembangunan AS juga akan mendanai perluasan substansial kemampuan manufaktur untuk pembuat vaksin India Biological E Ltd, atau BioE.

Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memproduksi setidaknya 1 miliar dosis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2022.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler