Joe Biden Salah Sebut Nama Vladimir Putin, Diganti Jadi 'Clutin'

16 April 2021, 13:42 WIB
Presiden AS Joe Biden salah menyebut nama dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan menggantinya menjadi 'Clutin. /REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo

PR CIREBON - Presiden Amerika Serikat Joe Biden salah sebut nama pemimpin Rusia, Vladimir Putin dalam sambutannya mengenai kebijakan Washington terhadap Moskow.

Alih-alih menyebut nama Vladimir Putin, Joe Biden salah sebut nama 'Putin' namanya diganti menjadi 'Clutin'.

Insiden Joe Biden salah sebut nama Vladimir Putin itu ketika membahas sekutu dan mitra dari Amerika Serikat di Eropa.

Baca Juga: Nagita Slavina Umumkan Bahwa Dirinya Positif Hamil, Lala: Akhirnya Doa Rafathar Dikabulin

"Saya juga menjelaskan kepada Presiden Clutin bahwa Amerika, Putin, bahwa Amerika Serikat tidak tergoyahkan dalam mendukung sekutu dan mitra kami di Eropa," kata Joe Biden, sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Jumat, 16 April 2021.

Tak hanya itu, Ketika berbicara tentang hubungan dengan Moskow, presiden AS hampir mengatakan "vaksinasi" alih-alih "eskalasi."

Amerika Serikat tidak ingin memulai siklus vakum, eskalasi dan konflik dengan Rusia. Kami menginginkan hubungan yang stabil dan dapat diprediksi," kata Biden.

Baca Juga: Pejabat Chicago Rilis Penembakan Adam Toledo yang Masih Berusia 13 Tahun oleh Petugas Polisi

Selain itu, Joe Biden menggambarkan percakapannya baru-baru ini dengan Vladimir Putin sebagai perbincangan yang jujur dan penuh hormat.

"Saya jujur ​​dan hormat. Pembicaraan itu jujur ​​dan penuh hormat," ujarnya.

Hal itu dia sampaikan saat pernyataan tentang kebijakan AS terhadap Rusia di Gedung Putih.

Baca Juga: Mantan Anggota DPRD Terlibat Penyalahgunaan Narkoba Divonis Hukuman Mati, Kuasa Hukum Ajukan Banding

Dia menyebut Rusia dan AS sebagai dua kekuatan besar dengan tanggung jawab signifikan untuk stabilitas global.

Amerika Serikat sendiri sedang berusaha untuk membangun kerja sama yang konstruktif dengan Rusia.

Dikatakan Joe Biden, hal itu demi mengatasi periode saat ini, dalam hubungan bilateral yang ditandai dengan ketegangan.

Baca Juga: Resep Kofta Ala Chef Norman Ismail, Bakso Pakistan Lezat Bisa untuk Menu Buka Puasa dan Sahur

"Sekarang saatnya untuk melakukan deeskalasi. Jalan ke depan melalui dialog yang matang dan proses diplomasi," ucapnya.

Dikatakan olehnya bahwa, AS siap untuk terus bergerak secara konstruktif ke depan dalam proses tersebut.

"Intinya saya adalah ini. Di mana ada kepentingan di Amerika Serikat untuk bekerja dengan Rusia, kami harus dan kami akan," tambahnya.

Baca Juga: Diduga Terkait Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar, 32 Orang Diamankan Kepolisian

Joe Biden mengungkapkan, di mana Rusia berusaha untuk melanggar kepentingan AS, maka akan ditanggapinya.

Dia menekankan akan selalu membela negara dan lembaga Amerika Serikat.

Dia juga menyatakan keyakinannya bahwa kedua negara menginginkan perdamaian.

Baca Juga: Tarik Pasukan AS dari Afghanistan, Presiden AS Joe Biden: ini Saatnya Akhiri Perang Selamanya

Rusia dan Amerika adalah orang yang bangga dan patriotik. Dan saya percaya bahwa orang Rusia seperti rakyat Amerika berinvestasi dalam masa depan yang damai dan aman di dunia kita," tandas Joe Biden.***

 

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: Russian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler