Parlemen Kanada Keluarkan Mosi, Putuskan Tiongkok Lakukan Genosida Terhadap Muslim Uighur

23 Februari 2021, 09:45 WIB
Wanita Muslim Uighur. Parlemen Kanada menyebutkan bahwa perlakukan Tiongkok terhadap Muslim Uighur adalah genosida.* /Reuters/Petar Kujundzic/yus4

PR CIREBON – Parlemen Kanada mengeluarkan mosi yang tidak mengikat, mengatakan bahwa perlakuan Tiongkok terhadap minoritas Muslim Uighur di wilayah Xinjiang merupakan genosida.

Parlemen Kanada juga menekan pemerintah Perdana Menteri Justin Trudeau untuk mengikuti mosi mereka terhadap Tiongkok tersebut.

House of Commons Kanada memberikan suara 266-0 untuk mosi yang dibawa oleh Partai Konservatif oposisi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 23 Februari 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Kamu Butuh Motivasi untuk Bertahan

Trudeau dan Kabinetnya abstain dalam pemungutan suara, meskipun pendukung dari partainya secara luas mendukungnya.

Mosi itu juga diamandemen sebelum pemungutan suara untuk meminta Komite Olimpiade Internasional agar memindahkan Olimpiade Musim Dingin 2022 dari Beijing.

Saingan Konservatif Trudeau telah menekannya untuk lebih keras terhadap Tiongkok.

Baca Juga: Amerika Catat Angka Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi di Dunia, Lebih dari 500 Ribu Orang

Setelah Kanada menangkap Chief Financial Officer Huawei Meng Wanzhou pada 2018 atas surat perintah AS, Tiongkok menahan dua warga Kanada atas tuduhan mata-mata, yang memicu ketegangan diplomatik yang berkepanjangan antara kedua negara.

Tiongkok telah dikecam secara luas karena mendirikan kompleks di Xinjiang yang digambarkannya sebagai pusat pelatihan kejuruan untuk membasmi ekstremisme dan memberi orang keterampilan baru.

Namun, tempat-tempat itu disebut oleh orang lain sebagai kamp konsentrasi, yang dibantah keras oleh Beijing.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 23 Februari 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Jangan Mempersulit Diri

Mengutip kesaksian, dokumen dan laporan media tentang pelanggaran hak asasi manusia terhadap orang Uighur, anggota parlemen Konservatif Kanada Michael Chong berkata bahwa mereka tidak bisa lagi mengabaikan hal tersebut.

“Kita harus menyebutnya apa adanya, yakni genosida,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Namun, Trudeau enggan menggunakan kata genosida, menuturkan bahwa mencari konsensus luas di antara sekutu Barat tentang masalah hak asasi manusia di Tiongkok akan menjadi pendekatan terbaik.

Baca Juga: Kapolri Keluarkan Surat Edaran Terkait Penanganan Kasus UU ITE, Begini Poin-poinnya

“Bergerak maju secara multilateral akan menjadi cara terbaik untuk menunjukkan solidaritas demokrasi Barat yang sangat prihatin dan kecewa dengan laporan tentang apa yang terjadi di Xinjiang,” kata Trudeau, setelah berbicara dengan sesama pemimpin G7.

Mantan Presiden AS Donald Trump, pada hari terakhir masa jabatannya mengatakan Tiongkok telah melakukan genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan menindas Muslim Uighur.

Cong Peiwu, duta besar Tiongkok untuk Ottawa, membantah tuduhan genosida.

Baca Juga: Hasil Survei LSI: Nama Prabowo Paling Unggul Jadi Calon Presiden, 70 Persen Warga Puas dengan Kinerja Jokowi

"Negara-negara Barat tidak dalam posisi untuk mengatakan seperti apa situasi hak asasi manusia di Tiongkok," kata Cong dalam wawancara sebelum pemungutan suara.

"Tidak ada yang disebut genosida di Xinjiang sama sekali," tegasnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler