Diduga Keterlibatan Huawei dengan Persekusi Uighur, Antoine Griezmann Umumkan Pengakhiran Kontrak

- 11 Desember 2020, 20:33 WIB
Bela Etnis Uighur, Antoine Griezmann Rela Putus kKontrak Kerjasama dengan Huawei.
Bela Etnis Uighur, Antoine Griezmann Rela Putus kKontrak Kerjasama dengan Huawei. /Twitter/FC Barcelona/@FCBarcelona/
PR CIREBON – Pemain Barcelona asal Prancis Antoine Griezmann mengumumkan bahwa ia mengakhiri kesepakatan sponsor dengan perusahaan elektronik Tiongkok, Huawei atas dugaan keterlibatan mereka dengan persekusi etnis Uighur.

Dalam sebuah laporan baru-baru ini menuding Huawei telah menguji perangkat lunak dalam pengembangan sistem 'pengawasan Uighur' melalui program pengenalan muka.

Antoine Griezmann sendiri telah menjadi duta merek untuk Huawei sejak 2017 dan menjadi wajah perusahaan itu untuk pemasaran mereka di Prancis.

"Menyusul kecurigaan kuat bahwa Huawei telah berkontribusi pada pengembangan 'peringatan Uighur' melalui penggunaan perangkat lunak pengenal wajah, saya segera mengakhiri kemitraan saya dengan perusahaan," ujar Griezmann di akun Instagram-nya, Jumat, 11 Desember 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
 

Dari pihak Huawei sendiri telah membantah keras klaim tersebut dan mengatakan kepada BBC bahwa mereka "sedih" dengan keputusan yang diambil oleh pemenang Piala Dunia 2018 tersebut.

"Kami ingin menyampaikan undangan untuk berbicara dengannya (Griezmann) secara pribadi, untuk menjelaskan pekerjaan yang saat ini sedang dilakukan di tingkat tertinggi, di dalam perusahaan, untuk menangani masalah hak asasi manusia, kesetaraan, dan diskriminasi di semua tingkatan, dan untuk meyakinkan ia, serta semua pelanggan dan mitra kami, bahwa Huawei menangani masalah ini dengan sangat serius," tulis Huawei dalam sebuah pernyataan.
 

Tiongkok sendiri telah mendapatkan serangkaian kritik keras dari banyak pihak atas perlakuannya terhadap minoritas Uighur.

Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa Dunia (PBB) mengatakan lebih dari 1 juta warga Uighur dan sebagian besar penduduk berbahasa Turki Muslim di Xinjiang telah ditahan dalam kamp-kamp beberapa tahun terakhir.

Dari pihak Beijing secara konsisten membantah melakukan penganiayaan dan mengatakan kamp-kamp itu dirancang untuk memberantas terorisme dan meningkatkan peluang kerja.

Selain Griezzman, pesepak bola Muslim asal Jerman Mesut Ozil juga pernah melakukan hal yang sama. Ozil mengecam keras aksi yang dilakukan oleh Otoritas Tiongkok kepada Muslim Uighur yang dirasa sedang mendapatkan diskriminasi yang sangat keterlaluan.
 

Pernyataan Ozil pun ditanggapi oleh Otoritas Tiongkok.

"Ia (Ozil) tidak tahu bahwa pemerintah Tiongkom melindungi warga Tiongkok, termasuk kebebasan beragama warga Uighur, sesuai dengan hukum. Saya dapat mengatakan kepadanya bahwa Xinjiang China saat ini menikmati stabilitas politik, pembangunan ekonomi, persatuan nasional, keharmonisan sosial dan orang-orang hidup serta bekerja dalam damai," kata Shuang dalam jumpa pers hariannya.

Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat juga pernah mengecam aksi yang dilakukan Otoritas Tiongkok terhadap Muslim Uighur yang dianggapnya sebagai “Sesuatu yang mendekati genosida”.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa selama dua setengah tahun terakhir, Tiongkok telah menahan hingga 2 juta warga Uighur, yang mayoritas adalah Muslim.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x