Tokoh Yahudi sebut Perlakukan Mengerikan Tiongkok pada Etnis Uighur, Seperti Nazi pada Perang Dunia II

- 28 Januari 2021, 20:08 WIB
Ilustrasi anak-anak Muslim Uighur.
Ilustrasi anak-anak Muslim Uighur. /Pixabay/Wikilmages/

PR CIREBON - Menandai Hari Peringatan Holocaust, tokoh Yahudi terkemuka di Inggris Raya berbicara tentang perlakuan Tiongkok.

Tokoh Yahudi tersebut menjelaskan soal perlakukan Tiongkok terhadap populasi minoritas Uighur, dengan mengatakan bahwa mereka memiliki "kewajiban moral" untuk melakukannya.

Holocaust Memorial Day, yang diadakan setiap tahun pada 27 Januari, memperingati orang-orang yang secara sistematis dibunuh oleh Adolf Hitler Nazi Jerman selama Perang Dunia II.

Baca Juga: Resmi! Pemerintah Beri Izin pada Seluruh Rumah Sakit Buka Pelayanan Covid-19

Orang-orang Yahudi Inggris terkemuka telah memperingatkan ada kemiripan yang mengerikan antara peristiwa-peristiwa kontemporer di provinsi Xinjiang barat laut Tiongkok.

Kemiripan itu seperti adanya banyak bukti kampanye penindasan yang diatur oleh negara terhadap orang-orang Uighur, dan tragedi bersejarah tersebut.

Menurut PBB, setidaknya satu juta orang Uighur, sebagian besar minoritas Muslim, telah ditahan di kamp-kamp interniran di wilayah Xinjiang, yang berbatasan dengan delapan negara termasuk Afghanistan, Pakistan, dan India.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Disebut Naik Pelaminan Februari 2021, Ini Konsep hingga Lokasi Acara Lamaran dan Akad Nikahnya

Mia Hasenson-Gross, direktur eksekutif organisasi hak asasi manusia Yahudi Rene Cassin mengatakan, Tiongkok secara efektif berusaha untuk "membasmi" bahasa, budaya, dan tradisi Uighur.

“Daripada membiarkan ini meningkat ke titik di mana Uighur akan menjadi orang lain yang genosidanya kita ingat di masa depan, kita sekarang memiliki kesempatan untuk mencegah hal itu terjadi,” kata Hasenson-Gross dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x