Jelang Misi Patroli di Idlib, Prajurit Rusia dan Turki Latihan Bersama-sama

11 Februari 2021, 15:05 WIB
Ilustrasi prajurit latihan bersama, /Pixabay/Military_Material

PR CIREBON - Juru bicara komando militer Turki mengatakan, pihaknya dan prajurit Rusia telah bersama-sama melakukan latihan di kota Saraqib, Suriah, menjelang misi patroli bersama di Idlib.

“Kita perlu sekali lagi mengebor semua keterampilan yang diperlukan. Saya tahu ini semua adalah orang-orang yang berpengalaman, tetapi penting untuk memastikan koordinasi yang maksimal,” katanya.

Tidak ada misi patroli yang dilakukan di daerah ini selama lebih dari enam bulan, karena itu latihan ini dilihat sebagai jaminan keberhasilan upaya bersama.

Baca Juga: Tantang UU yang Disebut ‘Love Jihad’, Mantan Jurnalis India Luncurkan Kampanye ‘India Love Project’

Idlib, adalah satu-satunya wilayah Suriah di mana gencatan senjata dilanggar secara teratur.

Misi patroli gabungan Rusia dan Turki telah ditangguhkan di Idlib enam bulan lalu.

Selama latihan, prajurit Rusia dan Turki melatih keterampilan bergerak dalam konvoi, menangkis serangan terhadap konvoi dan mengevakuasi mereka yang terluka, serta bergerak di sepanjang bagian dengan penyergapan militan.

Selain itu, sistem sinyal khusus telah dirancang untuk membantu menjembatani kesenjangan bahasa.

Dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Russian News Agency pada Kamis, 11 Februari 2021, misi patroli biasanya melibatkan pengangkut infanteri lapis baja BTR-82A Rusia dan mobil lapis baja Tigr, serta kendaraan lapis baja Kirpi Turki.

Konvoi bersenjata lengkap bukanlah sasaran empuk bagi para militan, bahkan di Idlib yang bermasalah.

Baca Juga: Token Listrik Gratis PLN Diperpanjang hingga Maret, Simak Cara Mendapatkannya di Sini!

Namun, serangan terhadap konvoi militer dilakukan dari waktu ke waktu.

Karena itulah, mengapa latihan setelah istirahat yang lama diperlukan.

Pada 22 Oktober 2019, Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari Turki Recep Tayyip Erdogan bertemu di Sochi Rusia untuk menyetujui nota sepuluh ketentuan tentang operasi bersama untuk mengendalikan situasi di timur laut Suriah.

Di bawah pengaturan tersebut, polisi militer Rusia dan pasukan Suriah dikerahkan di daerah yang berbatasan dengan zona keamanan Turki.

Prajurit Rusia dan Turki memulai misi patroli bersama di timur Efrat mulai 1 November 2019.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Russian News Agency

Tags

Terkini

Terpopuler