PR CIREBON - Dua kapal perang Amerika Serikat (AS) terlihat berlayar melalui Selat Taiwan yang termasuk daerah sensitif pada Kamis, 31 Desember 2020.
Angkatan Laut AS mengatakan bahwa itu merupakan misi serupa kedua dalam bulan ini, dan datang hampir dua pekan setelah kelompok kapal induk Tiongkok menggunakan jalur air yang sama.
Tiongkok, yang mengklaim secara demokratis menyatakan Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, telah marah dengan peningkatan dukungan pada AS untuk pulau itu.
Baca Juga: Inggris Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Produksi AstraZeneca Oxford
Termasuk dengan adanya penjualan senjata dan kapal perang yang berlayar melalui Selat Taiwan, yang semakin memperburuk hubungan Beijing dan Washington.
Angkatan Laut AS mengatakan kapal perusak berpeluru kendali USS John S. McCain dan USS Curtis Wilbur telah transit di Selat Taiwan secara rutin pada 31 Desember sesuai dengan hukum internasional.
“Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer Amerika Serikat akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun hukum internasional mengizinkan," katanya, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Baca Juga: FPI Resmi Dibubarkan, Pengamat Politik Asia: Meski Dasar Hukum Kuat ada Dorongan Politik
Ini adalah pelayaran ke-13 yang dilakukan oleh Angkatan Laut AS dan melalui selat di tahun 2020.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal-kapal itu berlayar ke arah utara melalui selat untuk menjalani misi yang disebutnya sebagai 'misi biasa'.
Dia juga mengatakan angkatan bersenjata Taiwan memantau pelayaran tersebut dan hal itu berjalan seperti biasa.
Kementerian Pertahanan Tiongkok tidak segera memberikan tanggapan.
Baca Juga: Kepala BPOM Sebut Uji Klinis Vaksin Covid-19 Memberikan Hasil yang Menggembirakan
Militer Tiongkok menyampaikan kalau mereka telah membuntuti kapal perang AS terakhir yang melewati Selat Taiwan pada 19 Desember, dan mengecam misi tersebut.
Sehari setelah perjalanan itu, angkatan laut dan udara Taiwan dikerahkan sebagai kelompok kapal induk Tiongkok yang dipimpin oleh kapal induk terbaru negara itu, Shandong, berlayar melalui Selat Taiwan.
China mengatakan kelompok itu sedang dalam perjalanan ke latihan rutin di Laut China Selatan yang disengketakan.***