Korea Selatan Temukan Kasus Virus Corona Jenis Baru dari Anggota Keluarga yang Tiba dari Inggris

29 Desember 2020, 13:12 WIB
Ilustrasi Covid-19/ /Pixabay

PR CIREBON – Tiga warga negara Korea Selatan (Korsel) yang kembali dari Inggris minggu lalu dipastikan memiliki varian baru Covid-19 yang ditemukan di sana.

Kasus itu merupakan pertama kalinya varian baru Corona ditemukan di negeri ginseng tersebut.

Hal ini telah membuat otoritas kesehatan Korsel waspada tinggi atas potensi penyebaran varian virus Corona yang lebih menular.

Baca Juga: HUT KPK Ke-17, ICW Soroti Kinerja Pimpinan Firli Bahuri: Merosot Tajam

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan bahwa tiga orang tersebut adalah anggota keluarga yang datang dari London pada 22 Desember 2020.

"Kami menemukan varian baru Covid-19 dalam sampel yang dikumpulkan dari tiga pendatang dari Inggris," kata KDCA dalam siaran pers, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Korea Times.

Pakar kesehatan Inggris telah mengatakan bahwa varian baru, yang diperkirakan pertama kali terjadi di Inggris selatan pada bulan September, diduga 70 persen lebih menular daripada varian yang lebih lama.

Baca Juga: Kontroversial, Neymar Dirumorkan Gelar Pesta Megah Seminggu non Stop di Brasil saat Covid-19

KDCA mengatakan tidak terlalu mengkhawatirkan kemungkinan penyebaran virus baru oleh anggota keluarga tersebut karena ketiganya telah menjalani perawatan sejak kedatangan mereka selama proses karantina di bandara.

Tetapi, KDCA menambahkan bahwa mereka tidak dapat mengesampingkan kemungkinan penularan virus di dalam pesawat.

Secara terpisah, pihak berwenang juga melakukan penyelidikan untuk mengetahui apakah empat orang keluarga lain yang kembali dari Inggris awal bulan ini terinfeksi jenis Covid-19 baru setelah salah satu dari mereka, seorang pria berusia 80-an, dinyatakan positif.

Baca Juga: Klarifikasi Soal Mimpi ke Polda, Haikal Hassan: Tak Usah Lagi Dipelintir Macam-Macam Saya Memaafkan

Pria yang sempat melakukan isolasi diri selama 14 hari itu setelah kembali ke Korea pada 13 Desember, meninggal pada Sabtu, setelah mengalami serangan jantung di sebuah rumah sakit di Ilsan, Provinsi Gyeonggi.

“Pria itu menderita penyakit jantung,” kata pihak berwenang, sambil mencatat bahwa tidak pasti apakah virus itu terkait langsung dengan kematiannya.

Dua anggota keluarga yang tiba bersama dengan pria itu serta yang lainnya, awalnya dinyatakan negatif pada hari kedatangan mereka. Namun, ketiganya dipastikan memiliki virus setelah kematian pria itu dan menjalani tes lagi.

Baca Juga: Jelang Tahun Baru 2021, Kemenperin Soroti Sektor Manufaktur Jadi Primadona Investasi 

Menurut Komisaris KDCA Jeong Eun-kyeong, di tengah kekhawatiran yang berkembang atas varian yang lebih dapat ditularkan, pemerintah Korsel memutuskan untuk memperluas penangguhan semua penerbangan penumpang dari Inggris selama seminggu lagi hingga 7 Januari.

"Penangguhan penerbangan dari Inggris akan diperpanjang selama seminggu lagi untuk saat ini. Kami akan terus memantau perkembangan sebelum memutuskan apakah akan terus melarang perjalanan udara dari negara itu," kata Jeong dalam jumpa pers.

Dia mengatakan bahwa jenis Covid-19 baru tidak hanya ditemukan di Inggris tetapi juga di negara lain, dan bahwa semua pendatang asing akan menjalani tes tambahan di akhir masa isolasi mandiri wajib mereka.***

Editor: Tita Salsabila

Sumber: The Korea Times

Tags

Terkini

Terpopuler