Deteksi Varian Baru Virus Corona, Korea Selatan Percepat Vaksinasi Nasional

28 Desember 2020, 13:24 WIB
Bendera Korea Selatan. //Pixabay//Big_Heart
PR CIREBON - Pejabat Korea Selatan berjanji untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 secara nasional.
 
Hal itu karena Korea Selatan mengumumkan telah mendeteksi kasus pertama dari varian baru virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris.
 
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan, kasus pertama varian baru Covid-19 tersebut ditemukan pada tiga orang yang memasuki Korea Selatan dari London pada 22 Desember.
 
Baca Juga: Wisatawan ke Bromo Dibatasi Hanya 30 Persen, Pengunjung Diwajibkan Lakukan Rapid Test
 
Secara keseluruhan, KDCA melaporkan 808 kasus baru pada Minggu tengah malam, terendah sejak rekor 1.241 infeksi yang dicatat pada hari Jumat.
 
Pihak berwenang memperingatkan bahwa penurunan itu terjadi karena kurangnya pengujian yang dilakukan selama akhir pekan dan liburan Natal.
 
Lebih lanjut, mereka akan memperpanjang peraturan 'social distancing' hingga awal Januari.
 
Baca Juga: 12 Tahun di Luar Angkasa, Abu Jenazah Aktor Film 'Star Trek' Ternyata Diselundupkan
 
Pemerintah Korea Selatan telah menghadapi kritik domestik yang meningkat atas pengadaan dan rencana peluncuran vaksin.
 
Rencananya, Korea Selatan akan melakukan vaksinasi pertama pada kuartal pertama tahun depan, beberapa bulan setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa meluncurkan program vaksinasi.
 
Pandangan negatif dari rencana vaksin adalah salah satu alasan utama yang mendorong peringkat ketidaksetujuan Presiden Moon Jae-in ke level tertinggi sepanjang masa yaitu hampir 60 persen, kata Realmeter pada hari Senin.
 
Baca Juga: Polri dan DPR Tegaskan Masyarakat untuk Rayakan Tahun Baru di Rumah Serta Tak Nyalakan Kembang Api
 
Regulator akan mempersingkat periode yang diperlukan untuk menyetujui vaksin dan perawatan dari rata-rata 180 hari menjadi hanya 40 hari, Kementerian Keamanan Makanan dan Obat mengumumkan pada hari Minggu.
 
Proses persetujuan tambahan untuk distribusi dan penjualan vaksin, yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, akan dipersingkat menjadi sekitar 20 hari, kata Kementerian Keamanan Makanan dan Obat.
 
Petugas medis dan penduduk lanjut usia akan mulai menerima vaksinasi pada Februari, dan rencana untuk memvaksinasi masyarakat luas semakin cepat, kata kepala staf kepresidenan Noh Young-min, Minggu.
 
Baca Juga: Sindir Fadli Zon dan Mardani Ali Sera, Cendikiawan: Mereka Selalu Sederhanakan Soal Radikalisme
 
"Pemerintah sedang melakukan semua yang bisa untuk memajukan kerangka waktu ini dan juga membuat kemajuan," katanya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Senin 28 Desember 2020.
 
Korea Selatan mengatakan, rencananya untuk membeli dosis yang cukup untuk memvaksinasi 46 juta orang, atau lebih dari 85 persen populasinya.
 
Noh mengatakan, pihak berwenang mengharapkan populasi Korea Selatan mencapai tingkat kekebalan kawanan melalui vaksin lebih cepat daripada banyak negara lain.
 
Baca Juga: Varian Covid-19 Baru Semakin Menyebar, AstraZeneca Yakin Vaksinnya Efektif Lawan Varian Baru
 
Korea Selatan telah melaporkan total 57.680 kasus virus corona, dengan 819 kematian.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler