Kisah Penyadap Karet Tukiratin Rais (87) Berangkat ke Tanah Suci

- 24 Mei 2023, 13:55 WIB
Penyadap Karet Tukiratin  Rais (kiri), Jemaah Haji Embarkasi Batam
Penyadap Karet Tukiratin Rais (kiri), Jemaah Haji Embarkasi Batam /

SABACIREBON – Usia senja tidak menjadi halangan bagi umat Islam yang ingin melaksanakan Rukun Islam yang ke 5, melaksanakan Ibadah Haji.

 Bukan hanya diwajibkan bagi yang mampu, namun yang berpendapatan kecil atau pas-pasan juga, tentu bisa melaksanakan ibadah haji, asalkan memiliki niat yang kuat.

 Paling tidak itulah yang dilakukan Tukiratin Rais Kasan Salim. Perempuan lansia ini sudah sejak lama mendambakan berangkat ke Tanah Suci Mekah untuk menunaikan Ibadah Haji. Kuatnya niat dari seorang Tukiratin, yang hanya bekerja sebagai penyadap karet ini, mengalahkan berbagai rintangan.

 Baca Juga: Setelah 3 Tahun Tutup, Pabrik Gula Sindanglaut Cirebon Beroperasi lagi . Ini Kata Sekper PG Rajawali

Dari upahnya sebagai penyadap karet, ia tabungan sebagian untuk mewujudkan cita-citanya melaksanakan ibadah haji. Setelah tabungannyadirasa cukup, tahun 2017 ia mendaftar haji. Alhamdulillah, setelah menunggu hampir 6 tahun, penyadap karet ini diijinkan Allah SWT untuk  berangkat ke tanah suci.

Selain niat yang kuat dan upaya yang keras yang dilakukan Tukiratin, tentu saja Rodlo dan ijin Allah SWT yang membuat ia mampu menunaikan ibadah haji. Siapapun yang dikehendakiNYA, tidak akan ada yang mampu menghalanginya. Subhanallah..

 Tukiratin yang berasal dari Kabaupaten Karimum bergabung dalam Kloter 1 Embarkasi Batam. Dengan usianya yang kini sudah 87 tahun, untuk sementara ia menjadi Jemaah haji tertua di embarkasi Batam dan tentu saja menjadi perhatian Jemaah dan petugas.

 Saat disambangi ke kamar Wisma Shafa Asrama Haji Embarkasi Batam, tempatnya bermalam sebelum berangkat ke tanah suci, ia bercerita tentang upayanya menunaikan ibadah haji yang ia cita-citakan.

 Baca Juga: Erlina Zebua, Janda 5 Anak Ditahan Polda Sumut. Simak kritikan Ketua IPP

“Alhamdulillah sehat, biasanya cuma tensi aja, ga ada sakit apa-apa,” kata wanita dengan wajah sumringah usai menunaikan salat Asar di kamarnya, Selasa 23 Mei 2023.

 Sebelumnya, wanita dengan kerutan wajah yang rapatini  berprofesi sebagai penyadap karet. Bertahun ia menabung untuk bisa berangkat ke Tanah Suci, menjadi tamu Allah yang dirindunya.

 Setelah dirasa tabungannya cukup, Tukiratin mendaftar haji pada tahun 2017. “Daftar haji tahun 2017, dulunya saya kerja nyadap karet,” tutur Tukiratin yang telah merantau ke Kepulauan Riau pada tahun 1963.

 Baca Juga: Kenali Jenis-jenis Selimut Berdasarkan Bahannya dan Manfaatnya, Wajib Tahu Sebelum Beli!

Ia menceritakan perjalanannya ke Batam via laut dari Pulau Tanjung Balai Karimun. “Alhamdulillah perjalanan ke Batam lancar. Diantar sama anak-anak,” sahutnya.

 Wanita yang tak henti mengucapkan syukur selama perbincangan berharap dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar, selamat dalam perjalanan berangkat ke Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air.

 

“Semoga perjalanan ke Tanah Suci nanti lancar, balik dan pergi, tidak ada halangan apapun, lancar sampai tujuan, dan sampai di sana bisa menjalani apa yang disyaratkan (rukun haji),” harapnya dengan mata berkaca-kaca. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x