Sedangkan jenis kain nusantara itu, macamnya yaitu batik, tenun dan kain songket. "Kalau jenis batik, kebanyakan sudah tahu. Nah kalau songket dan kain tenun, 'kan belum tentu. Jadi kita promokan."
Ditanya koleksi busana muslim di galerinya, ia pun mengungkapkan, ada puluhan. Koleksi yang di lantai satu, mulai dari harga Rp. 900 ribu hingga Rp. 3,5 jutaan. "Koleksi di lantai dua, untuk dewasa dan remaja putri. Hargannya mulai dari Rp. 300 ribu hingga Rp. 600 ribu.
Lumayan laku untuk mode remaja putri. Sehari bisa terjual sampai lebih dari 25 busana. Itu lewat online.
Sekarang ini boleh dibilang, kalau Indonesia sudah jadi kiblat busana muslim moderen. Karena begitu variatif sekali fesyen busana yang dihasilkan.
Semua itu karena para desainer kita mampu ngembangkan mode baru, dan karyanya pun laku di pasar dometik hingga mancanegara.
Dengan pamor itu, tentu wajar saja kalau Dewan Bandaraya Kinabalu, Sabah, Malaysia, ingin sekali menggelar busana muslim dari Indonesia. (DantoS)