Mengapa Patah Hati Begitu Menyakitkan? Terungkap.. Ini Jawaban Sains

- 4 Februari 2023, 14:59 WIB
Ilustrasi patah hati/pixabay/antara
Ilustrasi patah hati/pixabay/antara /

Hal ini sebagaimana dibuktikan dengan beberapa tanda. Mulai gejala fisik seperti nyeri dada dan serangan panik, dan merasa terpukul.

Baca Juga: 1.531 Jiwa Terdampak Gempa Bumi Dangkal, Kab. Garut tak Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

"Patah hati tampaknya melibatkan beberapa mekanisme saraf yang sama dengan rasa sakit fisik," katanya.

Menurutnya, dalam kurun waktu patah hati, sistem saraf simpatik dan parasimpatis yang biasanya mengimbangi satu sama lain, dapat diaktifkan.

Di mana sistem saraf simpatik bertanggung jawab atas respons perlawanan tubuh, mempercepat detak jantung dan pernapasan.

Baca Juga: Bagas Fikri Melaju ke Semi Final Thailand Master 2023

Sementara menurut Mayo Clinic Neurology Board Review, sistem saraf parasimpatis bertanggung jawab atas tubuh saat istirahat.

Lee mengatakan, hormon yang dilepaskan saat patah hati mengaktifkan dua bagian sistem saraf ini. Otak dan jantung yang merespons menjadi bingung karena menerima pesan yang campur aduk.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Sabtu 4 Februari 2023

"Hal ini bisa mengakibatkan gangguan pada aktivitas listrik jantung, dengan variabilitas detak jantung yang lebih rendah," sebutnya.

Halaman:

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x