Namun wacana kenaikkan tarif yang sempat dilontarkan (tapi ditunda) Menko Maritim dan Investasi Luhun Binsar Panjaitan itu, dinilai Daniel sangat mengagetkan. “Kami hampir dapat Jackpot dari Luhut. Mungkin juga mengetes reaksi, ” tuturnya sambil tertawa.
Bila saja tidak ditunda, menurut Daniel, Luhut harus mengganti kerugian para Inbound Tour Operator yang sudah teken kontrak(contract rate) dengan mitranya di luar negeri.
Baca Juga: TIKI Kota Cirebon Gempar, Paket Berisi Ular King Kobra Lepas, Diduga Ini Gara-garanya
Bisa dibayangkan, teken kontrak seharga 25 dolar US untuk masuk Candi Borobudur. Begitu datang, harga sudah 100 dolar US. “Selisih 75 dolar US per wisman siapa yang akan nanggung kerugian,” tutur Daniel pada Sabacirebon.
Bila saja tidak ditunda kenaikkan tarif masuk Candi Borobudur, kemungkinan besar destinasi itu tidak akan dipasarkan oleh para Inbound Tour Operator. Terlalu mahal dibandingkan dengan objek sejenis di negara tetangga. “Bisa moal dipasarkeun,” tuturnya. ***