Kajian Ramadhan: Kokohnya Keimanan Abdullah, Tak Gentar Meski 30 Prajuritnya Tewas Dibakar

- 7 Mei 2020, 03:00 WIB
Ilustrasi Abdullah bin Hudzafah bersama 30 Prajurit menghadap Kaisar Romawi kemudian ditawan agar murtad dan prajuritnya dibunuh dalam minyak panas
Ilustrasi Abdullah bin Hudzafah bersama 30 Prajurit menghadap Kaisar Romawi kemudian ditawan agar murtad dan prajuritnya dibunuh dalam minyak panas //*gagasonline

Diceritakan dalam riwayat, begitu dilempar para prajurit tersebut langsung terbunuh bahkan hanya tersisa tulang belulang. Sekitar 30 prajurit Abdullah mati dengan mengenaskan di hadapan beliau.

Abdullah bin Hudzafah kemudian menangis, lantas sang Kaisar bertanya sebab apa Abdullah menangis apakah ia sekarang menyesal dan ingin berpindah agama.

Baca Juga: Ambil Lahan Dekat Masjid Ibrahim, Israel Tuai Kecaman dari Liga Arab

Abdullah berkata: "Saya menangis bukan karena bersedih satu persatu prajurit saya dibunuh oleh engkau sebab mereka kini bahagia mati syahid, saya menangis karena saya hanya memilki satu nyawa untuk membela keimanan saya," terang Ustaz Khalid Basalamah.

Kekokohan iman Abdullah bin Hudzafah memang benar sekuat gunung, bahkan melebihi gunung, ia begitu yakin dengan janji Allah Swt. Sifat inilah yang mesti umat Islam dunia teladani agar lebih tawakal menjalani kehidupan.***

 

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Khalid Basalamah Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x