Abdullah bin Zayd berkata: "Tadi malam seseorang menghampiriku dengan pakaiannya yang berwarna hijau sembari membawa lonceng ditangannya,".
Kemudian, Abdullah bin Zayd bertanya kepada lelaki tersebut dalam mimpinya: "Bolehkah aku membeli lonceng tersebut, untuk aku gunakan sebagai alat penanda datangnya waktu salat,".
Baca Juga: Kajian Ramadhan: Kematian Saad bin Muadz, Arsy Berguncang dan 70 Ribu Malaikat Menanti
Lelaki tersebut pun menjawab: "Maukah engkau aku tunjukan yang lebih baik dari lonceng ini,". Kemudian lelaki itu mengajarkan Abdullah bin Zayd seruan azan yang kita kenal sekarang.
Nabi yang mengamini perihal mimpi tersebut, lantas mencari dan mengingat orang yang memiliki suara merdu untuk berdiri di puncak rumah tertinggi di Madinah dekat masjid guna menyerukan orang agar segera menjalankan salat.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari kanal Youtube Khalid Basalamah Official yang bertajuk "Kisah Pertama Kali Dikumandangkan Azan", Nabi Muhammad saw. langsung teringat dengan sosok Bilai bin Rabbah, seorang pemuda tangguh dari Habsyah yang memegang teguh keimananya walau disiksa terus-menerus.
Baca Juga: Virus Corona Terus Bermutasi, Peneliti Temukan Jenis yang Paling Berbahaya di Dunia
Rasulullah bersabda: "Insyaallah mimpi itu benar adanya, untuk itu wahai Bilal bin Rabbah berdirilah engkau dan serukanlah azan untuk seluruh umat Islam,
"Kemudian, Abdullah bin Zayd ajarkanlah kalimat seruan salat itu kepada Bilal, supaya saat ini juga Bilal kumandangkan kalimat tersebut sebagai penanda waktu salat telah tiba," terang Ustaz Khalid Basalamah.
Awal mula azan dicetuskan sebagai seruan salat memang memiliki kisah menarik hati untuk diingat, terlebih bagi Bilal bin Rabbah penugasan itu membuatnya sangat bersyukur.