Network
PIKIRAN RAKYAT – Sebelum tidur kerap kali di antara kita masih melakukan banyak aktivitas, entah itu soal tuntutan pekerjaan, atau bahkan kebiasaan lain yang sering dilakukan. Apakah kamu salah satunya?
Menurut sebuah studi CDC baru-baru ini, satu dari tiga orang Amerika mendapatkan rekomendasi dari National Sleep Foundation untuk tidur berkualitas tujuh sampai delapan jam dalam sehari.
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, ada beberapa hal yang harus dihindari sebelum tidur yang dapat mengakibatkan ketidaknyamanan.
Baca Juga: BERITA BAIK: 9 RS Malaysia Mulai Uji Klinis Kombinasi Obat Covid-19 pada Pasien Lokal
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Real Simple, berikut lima kebiasaan yang tidak seharusnya kamu lakukan sebelum tidur.
1. Bermain ponsel
Penelitian menunjukkan membaca perangkat elektronik yang memancarkan cahaya seperti tablet sebelum tidur dapat mengacaukan jam tidur.
Tak hanya itu, bermain ponsel juga berdampak pada kesehatan secara keseluruhan, bahkan bisa mengakibatkan kamu terlambat bangun tidur.
Baca Juga: Bikin Orang Lain Jadi Bingung, Berikut 5 Zodiak yang Sulit Dimengerti
2. Minum kafein
Meminum kopi tepat sebelum tidur bukan hanya membuat sulit tidur. Dalam studi di University of Colorado di Boulder, minum kopi tiga jam sebelum tidur menyebabkan sulit tidur dan berdampak buruk pada kesehatan.
Penelitian lain menunjukkan bahwa orang harus menghindari mengonsumsi kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.
3. Memeriksa akun media sosial
Kecanduan Instagram mungkin memengaruhi kualitas tidur. Para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Pittsburgh menemukan bahwa orang dewasa muda (usia 19 hingga 32) yang menghabiskan waktu paling banyak di media sosial dua kali lebih mungkin mengalami gangguan tidur dibandingkan teman sebayanya yang kurang terobsesi.
Baca Juga: Kehabisan Uang Imbas Lockdown, Enam Turis di India Mengungsi ke Gua
4. Makan dengan jumlah lemak jenuh dan gula yang tinggi
Makan sebelum tidur memang tidak dilarang, tetapi bisa mendatangkan malapetaka pada kualitas tidur.
Sebuah studi pada tahun 2016 dari American Academy of Sleep Medicine menunjukkan bahwa asupan lemak jenuh dan gula yang lebih besar dikaitkan dengan kurang tidur yang restoratif dan terganggu.***
