Baca Juga: Terciduk Lakukan Transaksi Barang Haram, Polisi Sebut Pacar Vitalia Sesha yang Pesan Narkoba
Satu studi menemukan bahwa diet ketogenik mungkin merupakan pengobatan komplementer yang aman dan cocok untuk digunakan bersamaan dengan kemoterapi dan terapi radiasi pasa orang dengan kanker tertentu.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa makan lemak sehat, seperti alpukat, dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, efek pengurangan diet keto pada kolesterol dapat mengurangi risiko seseorang mengalami komplikasi jantung.
Kemudian, diet keto ternyata memberikan manfaat perlindungan saraf yang berarti mereka dapat memperkuat dan melindungi sel-sel otak dan saraf.
Baca Juga: 8 Manfaat Kesehatan Daun pepaya, Dapat Atasi Nyeri Haid dan Menjaga Kesehatan Hati
Untuk alasan tersebut, diet keto dapat membantu seseorang untuk mencegah atau mengelola kondisi seperti penyakit Alzheimer.
Meskipun memilki banyak manfaat, diet keto juga memiliki efek buruk pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko masalah kesehatan seperti batu ginjal, kelebihan protein dalam darah, defisiensi mineral dan vitamin, juga penumpukan lemak di hati.
Diet keto juga dapat menyebabkan efek samping buruk seperti sembelit, kelelahan, gula darah rendah, mual, muntah, sakit kepala, dan toleransi rendah untuk berolahraga.***