PIKIRAN RAKYAT - Salah satu mekanisme pertahanan tubuh kita adalah gumpalan darah. Ketika kita mendapatkan luka, kita akan mulai berdarah segera.
Pada saat itu, darah kita akan menjadi lebih tebal dan menyebabkan pembentukan keropeng yang menghentikan pendarahan.
Ketika gumpalan terbentuk di dalam salah satu pembuluh darah, gumpalan itu tidak selalu larut dengan sendirinya yang malah meningkat menjadi situasi berbahaya dan bahkan mengancam jiwa.
Ketika gumpalan terbentuk di dalam salah satu pembuluh darah, gumpalan itu tidak selalu larut dengan sendirinya yang malah meningkat menjadi situasi berbahaya dan bahkan mengancam jiwa.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Selasa 18 Februari 2020: Taurus Tetaplah Menjadi Baik dan Virgo Hindari Emosi
Umumnya, luka di dalam pembuluh darah anda mengarah ke pengumpulan trombosit, kemudian mengeluarkan sinyal kimia sehingga protein kuat yang disebut fibrin datang dan membentuk gumpalan darah.
Terdapat tiga jenis utama pembekuan darah yaitu trombosis vena, trombi arteri, dan trombi jantung.
Penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda gumpalan darah karena ketika gumpalan terbentuk di dalam salah satu pembuluh darah dan tidak larut dengan sendirinya. Hal itu akan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Umumnya, luka di dalam pembuluh darah anda mengarah ke pengumpulan trombosit, kemudian mengeluarkan sinyal kimia sehingga protein kuat yang disebut fibrin datang dan membentuk gumpalan darah.
Terdapat tiga jenis utama pembekuan darah yaitu trombosis vena, trombi arteri, dan trombi jantung.
Penting untuk mengidentifikasi tanda-tanda gumpalan darah karena ketika gumpalan terbentuk di dalam salah satu pembuluh darah dan tidak larut dengan sendirinya. Hal itu akan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Cirebon Selasa, 18 Februari 2020: Kecamatan Cirebon dan Karangwareng Diguyur Hujan dari Siang Hari
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari boldsky, berikut tanda dan gejala gumpalan darah yang paling umum.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari boldsky, berikut tanda dan gejala gumpalan darah yang paling umum.
1. Batuk mendadak
Batuk yang tidak dapat dijelaskan adalah salah satu gejala utama dari gumpalan darah, dimana anda juga perlu memantau detak jantung dan pernapasan.
2. Sesak nafas
Ini biasanya dilaporkan pada individu yang mengalami emboli paru. Sesak nafas disebabkan ketika gumpalan-gumpalan dapat putus dan pergi ke paru-paru dan menyebabkan iritasi.
Baca Juga: Suami Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair Meninggal Dunia
3. Kesemutan
Ketika darah membeku di pembuluh darah, darah yidak kembali ke jantung dan sejumlah gejala seperti kemerahan, pembengkakan, kehangatan, dan rasa sakit terjadi di kaki atau lengan. Ini bisa menyebabkan rasa sakit dan nyeri seperti kram atau kesemutan.
4. Nyeri dada
Ketika darah membeku di arteri jantung, tanda dan gejala termasuk nyeri atau tekanan di dada. Ketika nyeri dada disertai dengan nafas dalam, segera periksakan ke dokter.
3. Kesemutan
Ketika darah membeku di pembuluh darah, darah yidak kembali ke jantung dan sejumlah gejala seperti kemerahan, pembengkakan, kehangatan, dan rasa sakit terjadi di kaki atau lengan. Ini bisa menyebabkan rasa sakit dan nyeri seperti kram atau kesemutan.
4. Nyeri dada
Ketika darah membeku di arteri jantung, tanda dan gejala termasuk nyeri atau tekanan di dada. Ketika nyeri dada disertai dengan nafas dalam, segera periksakan ke dokter.
Baca Juga: Foto-foto Artefak Peninggalan Rasulullah SAW dan Para Sabahat yang Kini Ada di Banten
5. Garis-garis merah di kulit
Ini merupakan tanda paling umum dari pembekuan darah. Gumpalan darah dapat muncul dalam bentuk garis-garis merah di sepanjang vena dan tidak boleh dianggap hanya sebagai vena normal.
6. Kaki bengkak
Pembengkakan kaki juga dikenal sebagai deep vein thrombosis, dimana sirkulasi darah terpengaruh.
Kondisi ini mencegah transfer oksigen ke organ vital, menyebabkan pembengkakan dan karenanya harus segera diobati.***
5. Garis-garis merah di kulit
Ini merupakan tanda paling umum dari pembekuan darah. Gumpalan darah dapat muncul dalam bentuk garis-garis merah di sepanjang vena dan tidak boleh dianggap hanya sebagai vena normal.
6. Kaki bengkak
Pembengkakan kaki juga dikenal sebagai deep vein thrombosis, dimana sirkulasi darah terpengaruh.
Kondisi ini mencegah transfer oksigen ke organ vital, menyebabkan pembengkakan dan karenanya harus segera diobati.***