Network
PR CIREBON - Belakangan ini, gadget tidak bisa dipisahkan lagi dari kehidupan masyarakat untuk menjalani kesehariannya.
Penggunaan gadget bahkan juga sudah mewabah di kalangan anak-anak.
Gadget seolah tak bisa dilepaskan dari kehidupan anak-anak yang lahir di zaman milenial ini, begitupun mereka yang masih di bawah umur 12 tahun.
Mungkin saja sebagian orang tua sudah menyadari tentang dampak maupun bahaya gadget bagi anak.
Potensi ponsel merusak otak bisa terjadi jika anak dibiarkan terlalu lama menatap layar gadget tersebut.
Penggunaan gadget secara berlebihan tentu bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan fisik maupun mental anak.
Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Merangsang Pertumbuhan Rambut, Salah Satunya Ginseng
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Healthline.com, penggunaan gadget lebih dari 2 Jam dapat mempengaruhi otak Anak
Sebuah studi di AS menghimbau, jika Anda ingin memaksimalkan kekuatan otak anak anda, bantu mereka mengembangkan kebiasaan yang baik.
Hal itu bisa dilakukan dengan membatasi waktu menggunakan gadget tidak lebih dari dua jam sehari, cukup tidur, dan tetap aktif secara fisik.
Baca Juga: Twibbon dan Quotes Ucapan Hari Penerbangan Nasional 2021, Rayakan Momentum pada 27 Oktober 2021
Studi tersebut melihat seberapa baik 4.500 anak-anak AS berusia 8 hingga 11 tahun memenuhi Pedoman Gerakan 24-Jam untuk Anak-anak dan Remaja.
Para peneliti menemukan bahwa 37 persen anak-anak memiliki dua jam atau kurang dari waktu bermain gadget per hari.
51 persen memiliki 9 hingga 11 jam waktu tidur tanpa gangguan per malam dan 18 persen mendapatkan setidaknya 60 menit per hari aktivitas fisik sedang hingga berat.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Memiliki Bulan Hebat Mulai November 2021, Salah Satunya Sagitarius
Hanya 5 persen dari anak-anak dalam penelitian ini yang memenuhi ketiga rekomendasi tersebut dan 29 persen tidak bertemu sama sekali.
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang memenuhi pedoman untuk ketiga bidang tersebut memiliki “kognisi global yang unggul” dibandingkan dengan mereka yang tidak memenuhi pedoman tersebut.
Ini termasuk memori, perhatian, kecepatan pemrosesan, dan bahasa.
Para peneliti tidak melihat hubungan antara aktivitas fisik dan peningkatan kognisi.
Namun, mereka mengatakan bahwa ini mungkin karena kurangnya informasi tentang intensitas dan jenis aktivitas fisik yang dilakukan anak-anak.
Meskipun ada pedoman untuk tingkat waktu bermain gadget, tidur, dan aktivitas fisik yang sehat untuk anak-anak, penelitian ini memantau bagaimana mereka berinteraksi.
Studi terbaru lainnya menemukan dampak serupa dari bermain gadget, tidur, dan aktivitas fisik bersama dengan diet pada kinerja akademik lebih dari 4.000 anak berusia 10 dan 11 tahun.
Dalam penelitian ini anak-anak yang mengikuti pedoman membagi waktu bermain gadget dan rekomendasi tidur, hasilnya lebih baik pada tes menulis standar yang diambil satu tahun kemudian.
Orang tua juga dapat beralih ke pedoman penggunaan layar yang sehat, seperti yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics.
Baca Juga: Quotes Ucapan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021: Kobarkan Semangat Juang Para Pemuda
AAP merekomendasikan agar orang tua membatasi waktu layar hingga kurang dari dua jam untuk anak-anak berusia 5 tahun ke bawah.
Tetapi mereka lebih fleksibel untuk anak-anak dan remaja yang lebih besar, lebih fokus pada aktivitas waktu layar daripada menetapkan batas waktu.
Jadi, orang tua harus memantau sepanjang hari untuk membantu anak mereka mengembangkan kebiasaan yang baik.
Baca Juga: Prediksi Arsenal vs Leeds United pada 27 Oktober 2021 Lengkap dengan Line Up Pemain
Ini akan berefek baik tidak hanya untuk kesehatan Anda, tetapi juga untuk fungsi kognitif Anda.
Untuk anak-anak, jika mereka memiliki fungsi kognitif yang lebih baik, mereka mungkin berhasil lebih baik dalam hidup mereka.
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang memiliki waktu bermain gadget kurang dari 2 jam, cukup tidur, dan mendapatkan jumlah latihan fisik yang disarankan memiliki "kognisi global yang superior" dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki kebiasaan gaya hidup ini.
Baca Juga: 10 Manfaat Gliserin untuk Kulit Berminyak, dari Anti Iritasi hingga Sebagai Toner!
Kognisi yang ditingkatkan ini mencakup memori, perhatian, kecepatan pemrosesan, dan bahasa.***
