Banyak penelitian menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat dapat membantu penurunan berat badan dan mungkin lebih efektif daripada diet rendah lemak konvensional. Misalnya, dari 53 penelitian termasuk 68.128 peserta menyatakan bahwa diet rendah karbohidrat menghasilkan penurunan berat badan yang jauh lebih banyak daripada diet rendah lemak.
Baca Juga: Arief Muhammad Bahagiakan Istrinya Sebelum Melahirkan Anak Kedua: Lagi Rajin Bawa...
Terlebih lagi, diet rendah karbohidrat tampaknya cukup efektif untuk membakar lemak perut yang berbahaya.
Penelitian menjelaskan bahwa diet rendah karbohidrat dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung, termasuk kolesterol tinggi dan tingkat tekanan darah.
Mereka juga dapat meningkatkan kadar gula darah dan insulin pada orang dengan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Lirik Lagu SG dari single terbaru DJ Snake, Ozuna, Megan Thee Stallion dan Lisa BLACKPINK
2. Diet Rendah Lemak
Seperti diet rendah karbohidrat, diet rendah lemak telah populer dalam beberapa dekade.
Secara umum, diet rendah lemak melibatkan pembatasan asupan lemak hingga 30% dari kalori harian Anda. Metode ini bertujuan untuk membatasi konsumsi lemak di bawah 10% kalori.
Diet rendah lemak membatasi asupan lemak karena lemak menyediakan sekitar dua kali jumlah kalori per gram, dibandingkan dengan dua makronutrien lainnya yaitu protein dan karbohidrat.