Network
PR CIREBON – Banyak masyarakat yang mengalami kolesterol hingga mencapai batas kadar normal tanpa disadari karena tidak melakukan tes darah secara bertahap.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Style Craze, Body Mass Index (BMI) kita mungkin menunjukkan kelebihan atau kekurangan berat badan, namun hal tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan jumlah kolesterol yang kita alami.
Kolesterol adalah sejenis lemak (lipid) yang ada dalam darah. Sel-sel dalam tubuh anda sebenarnya membutuhkan kolesterol untuk berfungsi secara normal.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Santri Nasional, Rayakan Lewat Media Sosial Pada Jumat, 22 Oktober 2021
Namun, kolesterol juga ada yang bersifat jahat didapat dari makanan yang berlemak, biasanya disebut sebagai kolesterol ekstra.
Jumlah kolesterol yang menumpuk di arteri dikenal sebagai aterosklerosis. Kondisi menderita kolesterol tinggi secara medis disebut hiperkolesterolemia.
Kolesterol jika tidak diperhatikan dengan baik secara teratur dapat menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, pembekuan darah, hingga mengalami stroke.
Baca Juga: Prediksi Torino vs Genoa di Serie A Italia 22 Oktober 2021, Kedua Tim Belum dalam Performa Bagus
Pada dasarnya ada dua jenis kolesterol yang dikenal dalam dunia medis, yaitu Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL).
Low-Density Lipoprotein (LDL) adalah kolesterol jahat yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Sedangkan, High-Density Lipoprotein (HDL) adalah kolesterol baik yang mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Penyebab Kolesterol Tinggi
Faktor paling umum yang mempengaruhi kadar kolesterol, antara lain:
Baca Juga: 10 Link Twibbon Hari Dokter Nasional, Rayakan 24 Oktober 2021 di Media Sosial
1. Makanan Kaya Lemak Jenuh Dan Trans, mengkonsumsi makanan ini secara teratur dapat meningkatkan kadar LDL atau kolesterol jahat.
2. Kegemukan, kelebihan berat badan dapat menurunkan kadar kolesterol baik dan meningkatkan kadar kolesterol jahat.
3. Tidak aktif seperti Tidak berolahraga dapat meningkatkan kadar LDL dan meningkatkan kadar HDL.
Baca Juga: Billy Davidson Resmi Jadi Ayah, Caesar Hito dan Felicya Angelista: Selamat
4. Usia, Kadar kolesterol (LDL) biasanya mulai meningkat setelah usia 20 tahun.
5. Riwayat Keluarga, memiliki riwayat keluarga dengan kadar kolesterol tinggi maka akan rentan terhadap kondisi tersebut.
Tanda dan Gejala Kolesterol Tinggi
Dalam beberapa kasus, masyarakat biasanya mengetahui bahwa mereka memiliki kadar kolesterol yang tinggi karena telah selesai melakukan tes darah yang mendalam.
Baca Juga: Simak Beberapa Manfaat Pepaya Mentah Bagi Kesehatan, Salah Satunya Membersihkan Usus Besar
Beberapa kasus lainnya mengetahui ketika telah stroke atau serangan jantung.
Namun, situasi seperti itu hanya terjadi ketika kadar kolesterol tinggi menyebabkan pembentukan plak didalam tubuh.
Kadar Kolesterol
Kolesterol memiliki beberapa Batasan kadar untuk mengetahui bahwa kolesterol kita termasuk ke dalam batas yang rendah, normal, atau tinggi.
Baca Juga: Prediksi Saint Etienne vs Angers Ligue 1, Perjuangan Berat Les Verts Keluar dari Jurang Degradasi
Kolesterol Tinggi memiliki kadar di atas 240 mg/dl dengan batas Kolesterol Tinggi yaitu 200 hingga 239 mg/dl. Lalu, kolesterol Normal memiliki kadar di bawah 200 mg/dl.
Tips Pencegahan
Saat ini, kebanyakan individu menderita kadar kolesterol tinggi dan dengan demikian berisiko tinggi terkena serangan jantung dan stroke.
Oleh karena itu, semakin dini Anda menurunkan kadar kolesterol, semakin baik untuk kesehatan Anda.
Baca Juga: Mengerikan! Seorang Ayah Bakar Dua Putri dan Empat Cucu Hidup-hidup Demi Penghormatan
Berikut beberapa tips pencegahan agar tubuh tidak mencapai batas tinggi kadar kolesterol, yaitu:
1. Hilangkan lemak trans dari diet yang sedang dilakukan, biasanya ditemukan di kue, kerupuk, dan lain-lain.
2. Berolahraga setiap hari.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Santri Nasional 2021, Segera Pasang di Medsos
3. Hindari merokok dan minum Alkohol, bahkan lebih baik jika bisa berhenti.
4. Periksa berat badan secara rutin untuk mengetahui apakah Anda kelebihan berat badan.
5. Memakan bahan makanan yang mengandung Gandum, Barley atau biji-bijian lainnya, kacang polong, alpukat, serta Kacang-kacangan seperti almond, pistachio, walnut, kacang tanah, dan atau hazelnut.***
