Network
PR CIREBON - Saat sedang merasa ngantuk, seseorang akan secara refleks menguap.
Namun ternyata menguap tidak hanya bisa disebabkan karena mengantuk.
Saat melihat seorang teman menguap, tanpa sadar kita juga ikut menguap.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 6 Oktober 2021, Terdapat Penambahan Kasus Corona Baru Sebanyak 1.484
Lantas benarkah menguap itu menular?
Sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Instagram @kemdikbud.ri, refleks menguap ini melibatkan banyak struktur di dalam otak.
Kerentanan seseorang turut menguap saat melihat orang lain menguap, berkaitan dengan tingkat empati yang dimilikinya.
Baca Juga: Jadi Jawara di Nomor RSX 9,5 PON Papua, Oka Sulaksana Tak Terkalahkan di Delapan Edisi Beruntun
Hal ini lantaran terdapat sebuah sistem yang ada di dalam otak manusia dan membuat seseorang meniru tindakan orang lain.
Sistem dalam otak yang membuat seseorang meniru tindakan orang lain ini bernama Neuron Cermin.
Neuron Cermin akan aktif saat kita melihat seseorang di sekitar kita melakukan sesuatu.
Baca Juga: 3 Zodiak Inilah yang Hubungannya Akan Membaik pada Hari Ini, 6 Oktober 2021
Yang dalam kasus ini, tindakan yang ditiru adalah menguap.
Sehingga, menguap dapat menular karena adanya aktivitas di bagian otak yang bertanggung jawab terhadap fungsi motorik.
Semakin banyak aktivitas yang terjadi dalam otak, semakin berpotensi seseorang untuk ikut menguap.
Baca Juga: Menhan Taiwan Chiu Kuo-cheng Sebut Ketegangan Saat Ini dengan China Merupakan yang Terburuk
Hal menarik lain tentang menguap ini adalah, menguap yang menular tidak hanya terjadi pada manusia saja.
Namun, juga dapat terjadi pada binatang-binatang.
Itulah tadi penjelasan mengapa menguap dapat menular, semoga bermanfaat.***
