PR CIREBON - Selain vaksin, para peneliti diberbagai negara juga berlomba-lomba mencari obat yang bisa digunakan untuk mengobati Covid-19.
Berbagai penelitian telah banyak menemukan obat yang diklaim bisa mengobati Covid-19.
Salah satunya, obat yang kini beredar di Uni Emirat Arab (UEA) yakni Sotrovimab.
Baca Juga: Tak Hanya Mudah Menyebar, Varian Delta juga Sebabkan Penyakit Lain yang Lebih Parah hingga Kematian
Obat Sotrovimab ini beberapa waktu lalu menjadi perhatian lantaran diklaim efektif melawan Covid-19.
Sotrovimab, obat yang sejak Juli lalu diklaim akan membantu mempercepat pemulihan orang yang terinfeksi dan mengurangi kematian di antara pasien Covid-19.
Obat baru yang diklaim efektif untuk melawan virus Covid-19 ini mulai disetujui dan mulai digunakan di UEA.
UEA telah menyetujui penggunaan darurat pengobatan Covid-19 baru yang terbukti sangat efektif melawan varian virus corona ini.
UEA menjadi negara pertama yang melisensikan dan mengizinkan penggunaan obat baru Covid-19 ini langsung oleh pasien.
Sotrovimab (Vir-7831) dibuat oleh perusahaan perawatan kesehatan GSK – sebelumnya diberikan izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS.
Sotrovimab menawarkan prospek mengurangi rawat inap selama lebih dari 24 jam dan kematian sebanyak 85 persen ketika pasien diberikan pengobatan dini untuk Covid-19, sebuah laporan dari kantor berita negara WAM, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laporan Arab News.
Sotrovimab, antibodi monoklonal, juga digunakan untuk pengobatan pasien berusia 12 tahun atau lebih dengan penyakit Covid-19 ringan hingga sedang yang berisiko mengalami rawat inap atau kematian.
Obat baru ini akan membantu mempercepat pemulihan orang yang terinfeksi dan mengurangi kematian di antara pasien Covid-19.
Diharapkan ini akan menjadi titik balik dalam pertempuran yang sedang berlangsung melawan virus corona.
Mengingat kemajuan nyata telah dibuat oleh UEA dalam menyediakan vaksin dan perawatan, kata pejabat UEA.
Para pejabat UEA berharap adanya obat baru yang diklaim efektif melawan virus Covid-19 dapat mengurangi lonjakan kasus.***