Oleh karena itu, vaksin AstraZeneca seringkali disebut vaksin viral vektor rekombinan.
Baca Juga: Akui Terharu, Ade Govinda ke AHY: Terima Kasih Telah Menyukai Lagu Tanpa Batas Waktu
Selama proses produksi, vaksin ini tidak bersentuhan dengan produk turunan manusia atau hewani.
Kemudian, dr. Reisa menyebut bahwa vaksin Covid-19 yang tersebar di Indonesia telah mendapat izin Badan POM.
Hal tersebut untuk memastikan bahwa vaksin tersebut memenuhi standar kualitas dan keamanan.
Baca Juga: Akhiri Perseteruan Keluarganya dengan Denise Cadel, Uya Kuya Tempuh Jalan ini: Kita Minta Maaf
"Ketika vaksin Covid-19 disuntikkan ke dalam tubuh manusia, vaksin memperkuat sistem imun dengan membentuk suatu memori untuk melawan virus yang menyebabkan Covid-19," terangnya.
Selanjutnya, dr. Reisa menerangkan bahwa jika seseorang yang telah divaksinasi terpapar Covid-19, maka sistem imun akan mengenali virus dan merespons lebih cepat.
Hal tersebut, dengan menetralkan virus Covid-19 yang ada di dalam tubuh.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Ulang Tahun, AHY: Aku Menyayangimu Tanpa Batas Waktu