Network
PR CIREBON - Beberapa hari belakangan ini khususnya di Indonesia, susu beruang dan Ivermectin ramai dibicarakan.
Pasalnya, susu beruang dan Ivermectin ramai dikaitkan karena berperan dalam pengobatan Covid-19.
Dampaknya, banyak orang yang berbondong-bondong untuk membeli susu beruang dan Ivermectin menyusul pemberlakuan PPKM Darurat.
Lalu yang menjadi pertanyaan, benarkah susu beruang dan Ivermectin tersebut dapat mengobati pasien yang terkena Covid-19?
Menanggapi hal tersebut, Dr. Faheem Younus yang merupakan Chief Infectious Diseases asal Maryland Amerika Serikat memberikan penjelasan melalui akun media sosialnya.
Dr. Faheem Younus sendiri dikenal sebagai salah satu garda terdepan Covid-19 itu, seringkali membagikan berbagai tips berkaitan dengan pandemi.
Baca Juga: Tragis, Koki Asal Irak Meninggal Dunia Akibat Terjatuh ke Panci Besar Berisi Sup Panas
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Ivermectin di Indonesia ramai dibicarakan dan diincar lantaran khasiatnya.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah akun Youtube Badan POM Ri pada 28 Juni 2021, dalam acara konferensi pers yang membahas Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) Ivermectin.
Kepala Badan POM, Penny Lukito menjelaskan bahwa Badan POM sudah mengeluarkan izin edar dari obat Ivermectin.
Baca Juga: Pemberlakukan PPKM Darurat, Pos Penyekatan di Kalimalang Jaktim Ramai Pengendara
“Data-data epidemiologi dan publikasi global menunjukan bahwa Ivermectin ini digunakan untuk penanggulangan Covid-19,” ujarnya.
“Namun memang data uji klinik memang masih harus dikumpulkan karena belum konklusif belum menunjang penggunaannya (Ivermectin) untuk Covid-19,” sambung Kepala Badan POM.
Kepala Badan POM juga menerangkan, uji klinik demi mendukung khasiat Ivermectin baru dilakukan dan bekerjasama dengan delapan Rumah Sakit.
Disarankan kepada masyarakat juga untuk tidak membeli Ivermectin secara bebas karena masih ada uji klinik.
Dari situ maka dapat disimpulkan Ivermectin masih dalam proses uji klinik yang artinya masih dilakukan penelitian mengenai kemampuannya bisa mengobati Covid-19.
Hal ini juga diperkuat dari keterangan Dr. Faheem Younus melalui media sosial.
Baca Juga: Prediksi Shio Bulan Juli 2021: Harimau Dapat Menghasilkan Uang Ekstra, Kelinci Punya Kabar Bahagia
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dalam cuitan akun @FaheemYounus pada 4 Juli 2021, susu beruang atau vitamin atau Ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan Covid-19.
Dr. Faheem Younus juga menekankan, sampai sekarang tidak ada makanan seperti jahe, jamu, serai, dan kunyit bisa berperan mencegah atau mengobati Covid-19.
Dia menjelaskan, salah satu cara untuk menghindari Covid-19 sampai saat ini adalah dengan menggunakan masker dan menghindari keramaian di dalam ruangan dan vaksinasi.
Baca Juga: Jerinx SID Geram, Unggahan Soal Ancaman Pembunuhan Dirinya Dihapus Instagram
Baca Juga: So Ji Sub Dikonfirmasi Akan Ikut Bermain dalam Drakor Dr. Lawyer, Setelah 4 Tahun Tak Muncul
Dr. Faheem Younus juga berharap, pemerintah untuk lebih giat mengedukasi tentang Covid-19 dan menegur penyebar disinformasi.
Selain itu, ia juga menyarankan agar masyarakat Indonesia tidak mudah percaya dengan informasi dari WhatsApp atau Facebook untuk tidak menggunakan vaksin.***
