PR CIREBON - Biasanya kafein terdapat dalam kopi, minuman bersoda, obat penghilang rasa sakit, dan sebagainya.
Beberapa orang menggunakan kandungan kafein ini untuk bekerja di shift malam dan tetap 'melek' ketika bekerja.
Banyak rumor beredar jika kafein di sisi negatifnya akan mengganggu jam tidur kita dan mengganggu kecemasan kita.
Di sisi lain beberapa peneliti mengungkapkan kafein memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan kita.
Untuk lebih jelasnya begini cara kerja kafein yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Healthline:
Diketahui, kafein merupakan stimulan alami yang sering dijumpai pada teh, kopi dan tanaman kakao.
Sementara itu, kafein dapat merangsang otak dan sistem saraf pusat untuk membantu anda tetap waspada agar tidak lelah.
Saat ini, 80% dari populasi dunia sudah mengkonsumsi produk yang mengandung kafein setiap hari.
Untuk cara kerja kafein, ketika kafein masuk kedalam tubuh kita maka akan diserap dari usus ke aliran darah.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu akan Lanjutkan Pemboman Gaza Palestina dengan Kekuatan Penuh
Lalu mengalir menuju hati dan dipecah menjadi senyawa yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh.
Efek utama kafein terdapat pada otak, karena memblokir efek adenosin yang merupakan neurotransmiter untuk merelaksasi otak dan membuat anda lelah.
Kadar adenosin pada otak dibangun setiap hari sehingga membuat kita semakin mudah lelah dan ingin tidur.
Baca Juga: WNI Peliput Serangan Rudal Israel di Palestina Laporkan 197 Orang Meninggal, 1235 Cedera
Kafein terhubung ke reseptor adenosin di otak tanpa mengaktifkannya.
Kombinasi ini semakin merangsang otak dan menimbulkan keadaan gairah, kewaspadaan, dan fokus,
Karena mempengaruhi otak, kafein sering disebut sebagai obat psikoaktif.
Kafein dapat memberikan efek dengan cepat, msalnya dalam secangkir kopi,
Dapat memakan waktu sekitar 20 menit untuk mencapai aliran darah dan sekitar satu jam untuk mencapai efek penuh.
Baca Juga: Kemenag Sampaikan Kabar Duka: Ulama Kharismatik KH Muhammad Sanusi Baco Meninggal Dunia
Makanan dan minuman yang mengandung kafein:
Espresso: 240–720 mg
Kopi: 102–200 mg
Minuman energi: 50–160 mg
Teh yang diseduh: 40–120 mg
Minuman ringan: 20–40 mg
Kopi yang tidak berkafein: 3–12 mg
Minuman cokelat: 2–7 mg
Susu cokelat: 2–7 mg
Baca Juga: 20 WNI Awak Kapal KM Bandar Nelayan 188 yang Tenggelam di Samudera Hindia Berhasil Diselamatkan
Adapun makanan yang mengandung kafein seperti 1 ons (28 gram) cokelat susu mengandung 1–15 mg, sedangkan 1 ons cokelat hitam memiliki 5–35 mg.
Obat-obatan mengandung kafein diantaranya obat alergi dan obat nyeri.
Manfaat dari kopi
1. Perlindungan hati
Kopi dapat mengurangi risiko kerusakan hati sebanyak 84%.
Ini dapat memperlambat perkembangan penyakit, dan menurunkan resiko kematian dini
Penurunan risiko kanker.
Minum 2-4 cangkir kopi per hari dapat mengurangi resiko kanker hati hingga 64% dan resiko kanker kolorektal hingga 38%.
2. Perlindungan kulit
Mengkonsumsi 4 cangkir kopi berkafein per hari dapat menurunkan resiko kanker kulit sebesar 20%.
Kesehatan usus.
Mengkonsumsi 3 cangkir kopi sehari selama 3 minggu dapat meningkatkan jumlah dan aktivitas bakteri usus yang bermanfaat untuk produksi.
3. Umur panjang
Minum kopi dapat mengurangi risiko kematian dini sebanyak 30%, terutama untuk wanita dan penderita diabetes.
Mengkonsumsi kafein jangan berlebihan karena bisa menyebabkan sakit kepala, dan tekanan darah tinggi pada beberapa individu.
Kafein dapat dengan mudah melintasi plasenta, yang dapat meningkatkan risiko keguguran, maka untuk wanita hamil jangan terlalu banyak mengkonsumsi kafein.
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA), menyebutkan untuk mengkonsumsi kafein yang aman 400mg setara 2-4 cangkir kopi per hari.
American College of Obstetricians and Gynecologists menyebutkan, bagi wanita hamil harus membatasi konsumsi kafein 200 mg per hari.***