PR CIREBON - Memasuki bulan Syawal, umat Islam dianjurkan menjalani puasa sunnah Syawal selama enam hari.
Pada 1 Syawal diketahui sebagai Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, dan setelah perayaan Idul Fitri dilaksanakan, umat Islam bisa melaksanakan puasa sunnah Syawal.
Simak berikut PikiranRakyat-Cirebon.com sajikan bacaan niat puasa sunnah Syawal beserta tulisan Arab, latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia, serta tata cara pelaksanaannya.
Baca Juga: Simak Tradisi Ucapan Lebaran Idul Fitri dari Tahun ke Tahun Menurut Kemenkominfo
1. Niat puasa Syawal di malam hari
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Baca Juga: Chef Farah Quinn Bagikan Resep Ketupat Oats dan Opor Ayam Spesial untuk Sambut Hari Raya
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
2. Niat puasa Syawal di pagi hari
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Latin? Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”
3. Tata cara pelaksanaan puasa sunnah Syawal
Baca Juga: Coba Resep Nastar Mudah Berikut, Cocok untuk Camilan saat Lebaran Idul Fitri
1. Membaca niat puasa sunnah Syawal, bisa dilakukan di malam hari atau setelah subuh.
2. Disunnahkan untuk makan sahur sebelum shubuh.
3. Ketiga, menahan diri dari hal yang membatalkan puasa.
4. Menyegerakan berbuka jika sudah datang waktunya.
Itulah bacaan niat dan tata cara puasa sunnah Syawal.***