Baca Juga: Doa Puasa Hari ke-28 Ramadhan: Memohon Agar Amalan Ibadah Selama Ramadhan Disempurnakan
Kita harus yakin bahwa keputusan yang Allah berikan nanti adalah yang terbaik buat kita. Inilah ciri khas seorang mukmin selanjutnya, selalu menyerhkan diri sepenuhnya kepada Allah setelah sebelumnya memaksimalkan ikhtiar.
Keempat, mendirikan Salat. Al-Maraghi dalam tafsirnya menjelaskan bahwa maksud dari mendirikan salat pada ayat ini adalah melaksanakan salat baik secara lahir maupun batin.
Secara lahir, yakni dengan memenuhi syarat dan rukun salat, melaksanakannya dengan penuh khusyu dari awal hingga akhir shalat. Adapun secara batin maknanya adalah ada dampak positif dari ibadah salat yang dilakukan, yakni mampu mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar.
Baca Juga: Ramalan Horoskop Mingguan, 10-16 Mei 2021: Cancer Dipengaruhi Masa Lalu, Virgo Dapat Kejutan Besar
Dengan demikian, ibadah salat yang dilakukan seorang mukmin tidak sekadar menggugurkan kewajiban, tetapi memberi makna yang sangat dalam, yakni mampu memberi pengaruh positif dalam kehidupan sehari-hari yang dijalaninya.
Kelima, membiasakan sedekah. Ciri khas seorang mukmin sejati lainnya, yang termaktub dalam Dalam Q.S. Al-Anfal ayat 3 tersebut adalah kebiasaannya untuk menyalurkan sebagian rezeki yang dimilikinya di jalan Allah.
Kebiasaan berinfak untuk kepentingan agama dan sosial menjadi ciri khas seorang mukmin sejati. Berbagi kebahagiaan dengan orang lain, berupa memberi sedekah kepada orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin serta anak-anak yatim adalah salah satu sikap mulia seorang mukmin sejati.
Demikianlah gambaran al-Qur’an tentang karakter orang-orang mukmin, yang disebut oleh beberapa ayat pembuka surat Al-Anfal . Karakter orang-orang mukmin lainnya dijelaskan dalam sejumlah ayat lainnya di dalam al-Qur’an.***