PR CIREBON – Setelah satu bulan berpuasa menahan hawa nafsu, Idul Fitri menjadi hari kemenangan untuk kembali pada fitrah dan tentunya, makan pada siang hari.
Di Indonesia, memakan ketupat dan beragam kue lebaran pada Hari Raya Idul Fitri menjadi tradisi yang sudah turun temurun sejak masa lalu.
Tentunya, umat Muslim di seluruh dunia memiliki makanan khas yang biasa menemani mereka dalam merayakan Idul Fitri.
Baca Juga: Kurir Ditodong Senjata oleh Konsumen di Bogor Akibat Tidak Mau Kembalikan Barang yang Dibeli
Ketupat bukanlah makanan khas Idul Fitri bagi umat Muslim di seluruh dunia, tetapi hanya di wilayah Asia Tenggara saja, seperti di Indonesia dan Malaysia.
Dilansir dari berbagai sumber oleh Pikiran Rakyat-Cirebon.com, berikut adalah 5 makanan khas Idul Fitri yang menemani umat Muslim pada hari kemenangan di beberapa negara ini.
Sheer Khurma
Baca Juga: Muhammadiyah Menetapkan Idul Fitri 1442 H Jatuh di Hari Kamis 13 Mei 2021, Begini Penjelasannya
Makanan khas Idul Fitri yang dikonsumsi di Asia Selatan, utamanya India, Pakistan dan Bangladesh, adalah sheer khurma.
Hidangan krim ini memiliki variasi yang berbeda berdasarkan sub-budaya setempat. Namun, intinya tetap sama. Sheer Khurma merupakan makanan yang dimasak dengan bahan mie panggang bihun (disebut sevaiyan) dan kadang-kadang diberi almond atau kurma kering.
Disajikan panas dan dingin, ini adalah makanan yang harus dimiliki pada hari Idul Fitri di hampir semua keluarga Muslim di negara-negara tersebut.
Maamoul
Maamoul, yang merupakan makanan khas Idul Fitri di Suriah dan Lebanon, adalah kue kering yang dianggap sebagai salah satu manisan Arab paling populer.
Setiap sub-budaya di kedua negara ini memiliki variasi Maamoul mereka sendiri. Umumnya, sejumlah buah kering yang berbeda digunakan.
Berbentuk seperti kubah, kue mentega yang ini diisi dengan kurma, kenari, pistachio, gula, dan air mawar.
Bolani
Bolani merupakan makanan khas Idul Fitri di Afghanistan. Makanan itu berupa roti pipih yang diisi dengan sayuran hijau, seperti bayam, kentang, labu, atau lentil.
Bolani bisa dikatakan sebagai perpaduan antara lasagna dan pizza. Sesuai tradisi, seluruh keluarga berkumpul dalam satu rumah untuk makan siang atau makan malam pada saat Idul Fitri.
Pesta makan itu juga memiliki banyak hidangan lainnya. Namun, Bolani adalah salah satu menu makanan Idul Fitri di Afghanistan.
Manti
Baca Juga: Sinopsis Film Double Dad di Netflix!
Manti merupakan makanan khas Idul Fitri di Rusia dan Asia Tengah, seperti Uzbekistan, Azerbaijan, Turkmenistan, Kyrgyzstan, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya Manti adalah pangsit isian, berisi daging domba atau sapi yang dibumbui. Gigitan gurih ini sering kali menjadi dasar perayaan Idul Fitri di Rusia.
Bentuk dan ukurannya berbeda menurut wilayah. Diyakini Manti saat Idul Fitri ini berasal dari Tiongkok.
Baca Juga: Niat Bayar dan Terima Zakat Fitrah, Baik untuk Diri Sendiri ataupun Keluarga
Aseeda
Terbuat dari gandum dan madu, Aseeda dikonsumsi secara luas di Yaman, Libya, Sudan, Arab Saudi dan UEA. Makanan ini adalah jelly yang mirip dengan flan Meksiko. Biasanya, Aseeda disajikan dalam keadaan panas mendidih.
Aseeda, biasanya dinikmati dalam dan di antara perayaan Idul Fitri tradisional Sudan, termasuk membayar telepon rumah dan menerima permen dari tetangga.
Sedangkan di Yaman, umat Muslim memakan Aseeda setelah perayaan Idul Fitri mereka, yang biasanya mencakup makanan Idul Fitri tradisional lainnya dari seluruh dunia.***