PR CIREBON - Sejak Tahun 1990, Danau Glasial telah mengalami peningkatan volume, luas dan jumlah sebesar 50 persen.
Para ilmuwan memperingatkan, akan semakin banyak jumlah orang terancam banjir yang disebabkan oleh meluapnya Danau Glasial.
Ditambah, kini pemanasan global menyebabkan air es pada Danau Glasial akan tertampung, dan es disekitarnya menjadi bendungan, yang dikhawatirkan akan muncul bencana banjir.
Baca Juga: Memasuki Pekan Ketiga Ramadhan, Simak Resep Ayam Masak Jahe yang Cocok Disajikan Saat Sahur
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian, Profesor Perubahan Iklim dan Lingkungan Universitas Exeter Stephan Harrison mengatakan bahwa apabila air Danau Glasial semakin banyak, maka akan melepaskan air dalam jumlah besar.
Hal tersebut, yang menyebabkan bencana banjir di beberapa negara dunia.
Para ahli menyebut peristiwa yang dijelaskan oleh Harrison sebagai banjir semburan Danau Glasial (GLOF).
Baca Juga: Vokalis Grup Band Metal ‘DeadSquad’ Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Kasus Penyalahgunaan Narkoba
Harrison mengatakan bahwa ia mengkhawatirkan lembah pegunungan yang sangat curam di Andes dan Himalaya, karena adanya gletser yang mundur ke lembah.