Doa Hari ke-12 Puasa Ramadhan: sebagai Manusia Mohon Keselamatan dan Kesucian Serta Ditutup dari Segala Aib

- 24 April 2021, 11:00 WIB
Doa Hari ke-12 Puasa Ramadhan, memohon kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dan kesucian, serta ditutup dari segala aib.*
Doa Hari ke-12 Puasa Ramadhan, memohon kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dan kesucian, serta ditutup dari segala aib.* /Pixabay.com/ mucahityildiz

PR CIREBON — Manusia sering disebut tempatnya salah, karena hakikat tak ada manusia yang hidup sempurna.

Pastinya setiap manusia memiliki kelebihan, pun juga kekurangan dalam dirinya masing-masing.

Tak ada gading yang tak retak, begitu ungkap perumpamaan pepatah menggambarkan tidak ada manusia yang sempurna.

Baca Juga: Ramalan Sho Sabtu 24 April 2021: Shio Monyet Jangan Ragu hingga Babi Tahan Diri Agar Tak Terima Umpan Negatif

Manusia pasti pernah melakukan perbuatan salah, dan, akan menjadi suatu ketakutan pada dirinya manakala aib kesalahannya terungkap.

Apalagi kalau sampai terekspos pemberitaan media. Tentu, akan berupaya untuk menutupinya.

Di bulan Ramadhan ini, sebagaimana bulan suci umat Muslim menjalankan ibadah Rukun Islam keempat, yakni puasa.

Baca Juga: Sempat Jadi Teka-teki, Nathalie Holscher Kini Buka Suara Soal Rumah Tangganya dengan Sule: Tak Ada Pihak ke-3

Bulan Ramadhan menjadi momentum untuk dapat membersihkan diri, dengan menahan segala hawa nafsu agar tidak berbuat salah.

Hari ini adalah hari ke-12 puasa, Sabtu 24 April 2021 atau 12 Ramadhan 1442 Hijriah, ada doa hari ke-12 Ramadhan.

Ada pula doa untuk memohon kepada Allah SWT agar diberikan keselamatan dan kesucian, serta ditutup dari segala aib.

Baca Juga: Ramalan Shio Hari ini, Sabtu 24 April 2021: Shio Naga, Ular, Kuda, dan Kambing, Cari Peluang Terbaik!

Berikut doa hari ke-12 Ramadhan sebagaimana dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber:

“Allahumma zayyini fihi bissitri wal'afaf wasturni fîhi bilibasil qunu'i wal kafaf wahmilni fihi 'alal 'adli wal inshaf wa Wa aminni fihi min kulli ma akhafu bi'ismatika ya'ismatal khaifin.”

Artinya:

“Yaa Allah SWT, mohon hiasilah hamba di bulan ini dengan penutup aib dan kesucian. Tutupilah diri hamba dengan pakaian kecukupan dan kerelaan diri. Tuntunlah hamba untuk senantiasa bersikap adil dan taat. Selamatkanlah hamba dari segala sesuatu yang hamba takuti. Dengan perlindungan-Mu, wahai tempat bernaung bagi mereka yang ketakutan.”

Baca Juga: Kirimkan Astronot Ketiga ke Orbit, SpaceX Pertama Kalinya Menggunakan Roket Daur Ulang

Pengertian aib menurut al-Fairuz Abadzi dalam Al-Qamus al-Muhith, secara bahasa, aib didefinisikan sebagai cacat atau kekurangan. Bentuk jama’nya adalah uyub.

Dengan begitu, aib dapat diartikan sebuah cela atau kondisi seseorang dilihat dari sisi keburukannya, atau hal yang tidak baik tentangnya.

Seringkali kita mendengar suatu informasi dari orang lain lalu menjadikan hati kita merasa tidak enak, maka hal ini dapat disebut aib.

Baca Juga: Anggota Komisi I DPR Minta Kemhan Mengevaluasi Alutsista Tua TNI: Jangan Sampai Menghambat Tugas Prajurit TNI

Aib dapat berupa peristiwa, keadaan, atau suatu deskripsi. Acapkali aib sendiri maupun orang lain tersebut secara tidak sadar kita sebarkan.

Lebih parahnya lagi jika aib tersebut disebarkan secara sadar.

Allah SWT memberikan anjuran kepada orang-orang yang mengetahui tentang aib seseorang untuk tidak menyingkap dan menceritakannya.

Baca Juga: Prediksi Liga Inggris Jelang West Ham vs Chelsea: Laga Penentu Perebutan Posisi 4 Besar

Inilah cara Allah SWT menjaga kehormatan hamba-Nya! Entah kesalahan itu disengaja, maupun tidak disengaja.

Adapun orang-orang yang menceritakan hal yang tidak baik dari saudaranya termasuk pada kategori ghibah.

Perbuatan ini sangat dibenci oleh Allah SWT, dalam firman-Nya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kartu Tarot Sabtu 24 April 2021: Sagitarius Pikirkan Pro dan Kontra hingga Pisces Nikmati Momen

“Sesungguhnya orang-orang yang menyenangi tersebarnya perbuatan keji di kalangan orang-orang beriman, mereka memperoleh azab yang pedih di dunia dan di akhirat….” (QS. An-Nur [24]: 19).

Semoga dengan memperbanyak doa dan amal baik dalam menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan, kita mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Selain itu, kita bisa mendapatkan pahala yang dilipatgandakan.***

Editor: Asri Sulistyowati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah