Quotes Ramadhan Hari ke-6 Puasa: Al-Quran Mengajarkan Umat Islam Saling Cinta Bukan Tebar Kebencian

- 18 April 2021, 07:32 WIB
Quotes Ramadhan hari ke-6 puasa, Minggu 18 April 2021 / 6 Ramadhan 1442 H, memaparkan tentang makna cinta dalam Al-Qur’an.*/
Quotes Ramadhan hari ke-6 puasa, Minggu 18 April 2021 / 6 Ramadhan 1442 H, memaparkan tentang makna cinta dalam Al-Qur’an.*/ /Pixabay/chzaib

PR CIREBON — Sejatinya umat Islam haruslah berpegang teguh pada kitab suci Al-Quran. Yang merupakan kitab kasih sayang. Dengan di dalamnya mengajarkan untuk manusia saling cinta, bukan menebar kebencian.

Sebagaimana quotes Ramadhan hari ke-6 puasa, Minggu 18 April 2021 / 6 Ramadhan 1442 Hijriah, memaparkan tentang makna cinta dalam Al-Quran.

Dari nukilan ruang inspirasi pemikiran Dosen Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. Didi Junaedi, MA., dalam memaparkan makna cinta dalam Al-Quran kepada PikiranRakyat-Cirebon.com.

Baca Juga: Kembangkan Kasus Dugaan Suap Oleh Bupati Indramayu KPK Kini Menahan Dua Anggota DPRD Jawa Barat

Diungkapkannya, kata cinta yang sering diungkapkan yakni ‘al-hubb’ yang memiliki derivasi atau beragam kaidah sintaktiknya.

Dalam bahasa Arab, ‘cinta’ ‎itu selain diungkapkan oleh kata al-hubb, juga sering diucapkan dengan kata ‘al-‎mahabbah’.‎

Adapun definisi al-mahabbah menurut Al-Raghib al-Asfahani, dengan iradatu ma ‎tarahu aw tazhunnuhu khairan, yaitu menghendaki apa yang dipandang atau ‎dianggap baik. ‎

Baca Juga: Ramalan Tarot Hari Ini, Minggu 18 April 2021: Zodiak Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio, Harus Keluar dari Zona Ny

Penjelasan mengenai al-mahabbah, diterangkan al-Asfahani dengan ‎dipetakan menjadi tiga macam:

Pertama, mahabbah li ladzdzah, yaitu cinta ‎untuk sebuah kenikmatan, seperti cinta seorang laki-laki kepada seorang ‎perempuan

Kedua, mahabbah li al-naf‘. Yaitu, cinta untuk mendapat manfaat, ‎seperti cinta terhadap sesuatu yang menghadirkan manfaat.

Baca Juga: Ramalan Tarot Minggu, 18 April 2021: Pikirkan Keuangan Zodiak Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces

Ketiga,  mahabbah li al-fadhl, yakni cinta dalam meraih keutamaan, laiknya ‎cintanya ahl al-‘ilm terhadap ahl al-‘ilm lainnya guna mendapatkan ‎keutamaan ilmu.‎

Terdapat derivasi di dalam Al-Quran, ada sebanyak 83 kali untuk kata ‘hubb’. Ada pula lawan kata ‘hubb’ adalah ‘bughd’, yang berarti ‎benci—kata bughd disebut sebanyak 5 kali di dalam Al-Qur’an.‎

Kemudian, di dalam konteks relasi interpersonal, kata hubb atau mahabbah, ‎berarti ‘mencintai’ yang merupakan kunci keharmonisan hubungan antar sesama.

Baca Juga: Ramalan Tarot Hari Ini, Minggu 18 April 2021: Jernihkanlah Pikiranmu Zodiak Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer

Makna cinta dalam hal ini adalah mengasihi, menyayangi, empati, peduli serta ‎perhatian terhadap sesama.

Dengan cinta yang dimaksudkan, yakni sebuah cinta yang tumbuh dari ketulusan hati serta keikhlasan jiwa. Dan, dari sikap saling mencintai ‎ini pulalah kebahagiaan akan lahir.‎

Pengertian cinta antar sesama adalah wujud  cinta kepada Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW bahwa firman Allah SWT dalam sebuah hadis Qudsi, sebagai berikut:

Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini, Minggu 18 April 2021: Jaga Kerjasama Shio Tikus, Kerbau, Macan, dan Kelinci

‎“Pasti akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang saling mencintai karena ‎Aku. Pasti mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang saling menyambung ‎hubungan silaturahim karena Aku. Pasti mendapatkan cinta-Ku orang-orang ‎yang saling mengunjungi karena Aku. Pasti mendapatkan cinta-Ku orang-‎orang yang saling memberi karena Aku.” (HR. Ahmad)‎

Dengan pemaparannya, cinta itu harus saling menasehati, saling ‎bershilaturahim, saling berkunjung, dan saling memberi—menunjukkan adanya ‎saling mencintai.

Jikalau tidak terdapat cinta di antara keduanya, maka ‎tidak akan terjalin hubungan silaturhim, ataupun juga tidak akan saling menasehati, saling ‎mengunjungi, dan saling memberi.

Baca Juga: Tagar KerajaanGagal Jadi Trending, Pemerintah Malaysia Dinilai Gagal oleh Netizen: Mereka Tak Punya Uang Lagi?

Keistimewaan hadis tersebut, yakni pertemuan kedua orang yang saling mencintai untuk berkomitmen ‎menjalankan perintah Allah SWT.‎

Dalam kandungan kitab suci Al-Quran terdapat sejumlah ayat yang menerangkan ihwal ‎persaudaraan universal antar sesama manusia. Persaudaraan dalam hal ini ‎adalah persaudaraan kemanusiaan atau ‘ukhuwah bashariyyah’.

Untuk menunjukkan tentang hal tersebut, diterangkan dalam beberapa ayat sebagai berikut:

Baca Juga: Buruan Klaim! Kode Redeem FF Terbaru 18 April 2021, Dapatkan Berbagai Macam Hadiah Menarik dari Garena

  1. QS. Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT menyatakan:

”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang ‎laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-‎bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.

‎Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah ‎orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha ‎mengetahui lagi Maha Mengenal.”‎

Baca Juga: POPULER HARI INI: Malaysia Berhasil Eksperimen Muskmelon hingga Viral Tindakan Aniaya Perawat

  1. QS. Al-Hujurat ayat 10‎

“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu ‎damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan ‎bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”‎

Kedua ayat tersebut menyatakan perihal persaudaraan antar sesama manusia di muka bumi.

Menurut penjelasan, Muhammad Al-Shadiqi al-Thahrani dalam karyanya ‘Al-Tafsir al-Mawdu‘i li al-‎Qur’an al-Karim’, bahwa ketika menafsirkan ayat ke-10 dari Surat al-Hujurat di atas ‎menegaskan bahwa meskipun ada ‘adat al-hashr’ atau kata pembatas.

Yaitu, lafaz ‎‎"innama" pada ayat tersebut, bukan berarti persaudaraan yang terbatas pada ‎persaudaraan berdasarkan keyakinan atau keimanan semata. Tetapi, dimaksudkan juga sebagai persaudaraan universal dengan seluruh umat manusia.‎

Baca Juga: Berikut 5 Alasan Buah Pir Baik untuk Anda, Simak Penjelasannya!

Kemudian, ada Muhammad Sa‘id Ramadhan al-Buthi yang mengemukakan pemikiran senada dengan Al-Shadiqi,‎ dalam karya fenomenalnya ‘Al-Hubb fi al-Qur’an wa Dawr al-Hubb fi Hayat al-‎Insan’.

Yang mana, menyatakan ’adat al-hashr’ pada ayat tersebut ‎tidak dimaknai sebagai pembatas persaudaraan hanya untuk mereka yang ‎seiman saja.

Dengan kata lain, bahwa persaudaraan yang dimaksudkan adalah ‎persaudaraan universal antar sesama umat manusia, baik aras dasar satu ‎keyakinan maupun beda keyakinan.‎

Dasar utama persaudaraan universal itu adalah rasa cinta ‎antar sesama. Yakni, rasa cinta yang lahir dari dasar lubuk hati manusia yang paling ‎dalam, yang dianugerahkan oleh Sang Maha Cinta, yakni Allah SWT.‎***

Editor: Tita Salsabila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x