Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.”
Baca Juga: POPULER HARI INI: Malaysia Berhasil Eksperimen Muskmelon hingga Viral Tindakan Aniaya Perawat
- QS. Al-Hujurat ayat 10
“Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.”
Kedua ayat tersebut menyatakan perihal persaudaraan antar sesama manusia di muka bumi.
Menurut penjelasan, Muhammad Al-Shadiqi al-Thahrani dalam karyanya ‘Al-Tafsir al-Mawdu‘i li al-Qur’an al-Karim’, bahwa ketika menafsirkan ayat ke-10 dari Surat al-Hujurat di atas menegaskan bahwa meskipun ada ‘adat al-hashr’ atau kata pembatas.
Yaitu, lafaz "innama" pada ayat tersebut, bukan berarti persaudaraan yang terbatas pada persaudaraan berdasarkan keyakinan atau keimanan semata. Tetapi, dimaksudkan juga sebagai persaudaraan universal dengan seluruh umat manusia.
Baca Juga: Berikut 5 Alasan Buah Pir Baik untuk Anda, Simak Penjelasannya!
Kemudian, ada Muhammad Sa‘id Ramadhan al-Buthi yang mengemukakan pemikiran senada dengan Al-Shadiqi, dalam karya fenomenalnya ‘Al-Hubb fi al-Qur’an wa Dawr al-Hubb fi Hayat al-Insan’.
Yang mana, menyatakan ’adat al-hashr’ pada ayat tersebut tidak dimaknai sebagai pembatas persaudaraan hanya untuk mereka yang seiman saja.
Dengan kata lain, bahwa persaudaraan yang dimaksudkan adalah persaudaraan universal antar sesama umat manusia, baik aras dasar satu keyakinan maupun beda keyakinan.